Singaraja, koranbuleleng.com| Tim Penilai Wahana Tata Nugraha (WTN) kembali mendatangi Singaraja untuk melakukan penilaian terhadap potret dari kondisi lalu lintas dan angkutan umum di Singaraja. Ada 18 kriteria penilaian supaya Singaraja mampu meraih penghargaan tertinggi bidang lalu lintas dan sarana prasarana umum serta angkutan umumnya.
Kedatangan tim penilai WTN dipimpin oleh Ariandi Ariyus, S. SiT dan diterima langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana bersama Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra didampingi Kadishub Buleleng, Gede Gunawan AP beserta sejumlah jajarannya di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng, Kamis 25 Agustus 2016.
Ketua Tim Penilai Ariandi Ariyus, S. SiT, MM menyampaikan bahwa penilaian ini bukan hanya untuk mengejar penghargaan saja, tetapi sesuai ketentuan yang berlaku, pemerintah harus bisa mengayomi dan melayani dengan cara menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang diperlukan oleh masyarakat. Disamping itu kedepannya Pemerintah Kabupaten Buleleng agar membangkitkan kembali moda transportasi khususnya dibidang angkutan umum.
“Secara umum Pemerintah Kabupaten Buleleng ini sudah memberikan ruang dan porsinya, memikirkan permasalahan dan solusi terkait transportasi dan sarananya supaya nyaman dipergunakan,” ungkap Ariandi Ariyus usai pertemuan.
Dari sisi kelengkapan jalan, pengujian kendaraan bermotor juga baik dan dilakukan pengujian dengan baik. Pengujian ini dianggap sebagai alat untuk menyatakan secara pasti guna memastikan sebuah kendaraan layak atau tidak berjalan dengan baik sebagai angkutan moda transportasi.
Sementara Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng sangat menyambut baik dan positif kegiatan penilaian WTN ini, karena dengan kegiatan ini akan mampu membantu untuk melihat lebih jauh potret kondisi lalu lintas dan angkutan kota secara obyektif berdasarkan pantauan dan penilaian dari pihak lain.
Penilaian ini merupakan wahana untuk menilai kinerja Pemerintah Kabupaten yang telah berkomitmen dan berbuat untuk menciptakan dan meningkatkan ketertiban lalu lintas dan angkutan perkotaan di Kabupaten Buleleng.
Disisi lain, Kadishub Buleleng, Gede Gunawan menyatakan pihaknya masih harus mempersiapkan banyak hal terkait dengan penilaian ini. Penilaian ini berlangsung secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh tim penilai yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat.
Gede Gunawan AP menjelaskan, sebelum tim dari pusat melakukan pemaparan terlebih dahulu mereka turun langsung ke lapangan untuk melakukan penilaian. “Jadi kita tidak tahu, daerah mana saja yang mereka nilai,” imbuhnya.
Menuurt Gunawan, Ada 18 item penilaian meliputi angkutan, sarana-prasarana berlalu lintas seperti marka jalan, rambu, parkir, kondisi jalan, tingkat kedisiplinan berlalu lintas dan hampir semuanya dinilai oleh tim penilai. Dan salah-satu yang menjadi sorotan oleh tim penilai masih ditemukan kurangnya kesadaran masyarakat berlalu lintas.
“Masih ditemukan pengendara yang tidak menggunakan helm dan lainnya, ini mempengaruhi penilaian karena pemerintah punya kewenangan untukmembina masyarakatnya,” terang Gunawan.
Dengan adanya tim penilai tersebut dijadikan sebagai pemicu kepada pihaknya untuk bisa memberikan pelayanan terbaik dan lebih baik lagi kepada masyarakat. Dan yang menjadi penilaian terakhir, yakni bakal dilihat bagaimana komitmen pemerintah sendiri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menciptakan budaya serta sarana-prasarana berlalu lintas yang baik. |NP|