Dinsos Buleleng Makamkan Jenazah Lansia Terlantar

Singaraja, koranbuleleng.com| Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng memakamkan jenazah seorang lansia yang terlantar semasa hidupnya. Pemakaman jenazah itu dilakukan oleh pemerintah, lantaran keluarga tak mempunyai biaya untuk mengurus pemakaman jenazah. 

Adapun jenazah terlantar itu, dimakamkan di Areal Tanah Pekuburan Islam, di Jalan Dewi Sartika Utara Kayubuntil, Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan Buleleng, Selasa, 21 Januari 2024 siang. Jenazah kemudian diurus oleh pihak pengurus pemakaman, untuk dimandikan dan disholatkan. 

- Advertisement -

Sebelumnya jenazah tersebut, dititip di RSUD Buleleng selama 15 hari. Jenazah yang diketahui bernama Misden, 79 tahun, asal Lingkungan Ujung, Kecamatan/Kota Banyuwangi, Jawa Timur itu, sebelumnya ditemukan tewas mengambang di perairan Prapat Agung, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak. 

Jasad Misden, ditemukan oleh dua nelayan yang tengah mencari ikan. Penemuan mayat itu, kemudian dilaporkan ke Polsek Gerokgak. Dari penyelidikan polisi melalui tes sidik jari, mayat tersebut diketahui bernama Misden, asal Banyuwangi. 

Kepala Dinsos Buleleng, I Putu Kariaman Putra mengatakan, penemuan jenazah tersebut telah diberitahukan oleh kepolisian ke pihak keluarga di Banyuwangi. Namun, pihak keluarga disebut tidak bisa mengambil jenazah karena keterbatasan ekonomi. Sehingga jenazah tersebut, diserahkan penanganannya ke pemerintah daerah. 

“Kami sesuai dengan sop, kalau dari pihak keluarga tidak mengambil. Kami dari Pemda menindaklanjuti. Ini sifatnya kemanusiaan wajib kami fasilitasi, sesuai dengan agama dan kepercayaannya,” ujarnya. 

- Advertisement -

Kariaman menyebut Dinsos setiap tahunnya selalu menganggarkan Rp6 juta, untuk penanganan jenazah terlantar. Dimana setiap jenazah terlantar, dianggarkan Rp2 juta untuk penanganannya. 

Meski telah menganggarkan biaya pengurusan jenazah, pihaknya berharap pihak keluarga bisa mengambil keluarganya yang mengalami musibah. Sehingga tidak membebani APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

“Kita siapkan tiga orang di DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran). Mudah-mudahan tidak banyak terjadi (jenazah terlantar). Kami berharap supaya pihak keluarga tidak membiarkan jika ada keluarganya ada musibah seperti ini. Jangan serta merta diserahkan ke pemerintah,” kata dia. (*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts