Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng akan melakukan pemasangan 20 unit e-ticketing tambahan di berbagai Daya Tarik Wisata (DTW) untuk mendorong peningkatan retribusi pariwisata secara signifikan. Pengadaan alat pun saat ini telah dilakukan oleh dinas.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, I Gede Dody Sukma Oktiva Askara, menegaskan bahwa pengadaan alat sudah berjalan, dengan satu catatan penting, harus memenuhi kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). “Alat e-ticketing nya terjangkau, satu unit 6 juta, tetapi yang susah mencari yang ada kandungan TKDN seperti syarat pengadaan sarana pemerintah. Selain juga yang bisa ngelink dengan sistem e-ticketing yang sudah tersedia hibah dari BPD Bali,” terang Dody, Kamis, 24 April 2025.
Dari total 25 DTW yang dikenai retribusi pariwisata, baru 11 titik yang telah menggunakan sistem e-ticketing. Dengan penambahan 20 titik baru, artinya sistem digital akan menyentuh lebih dari separuh DTW di Buleleng.
Dody menyebut pihaknya sedang menjajaki DTW tambahan yang potensial untuk transformasi sistem penyetoran retribusi—dari manual ke digital. Tak hanya soal kuantitas alat, Dinas Pariwisata juga tengah mematangkan paket retribusi wisata digital sebagai proyek percontohan. Rencananya, sistem ini akan diterapkan di Pantai Binaria Lovina, menggabungkan tiket masuk objek wisata, paket dolphin watching, dan parkir kendaraan dalam satu transaksi digital.
“Dengan sistem ini, wisatawan tak perlu lagi repot mencari info atau khawatir dikenai tarif mahal,” kata dia.
Data terbaru mencatat, retribusi pariwisata Buleleng tahun 2024 mencapai Rp 5,5 miliar, melebihi target semula Rp 5 miliar. Tahun ini, target naik cukup signifikan menjadi Rp 7,5 miliar. Dispar yakin, e-ticketing menjadi salah satu kunci mencapai angka itu.
“Penggunaan e-ticketing diklaim mampu memaksimalkan pendapatan daerah, karena minim kebocoran,” ucapnya.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
