Jakarta, koranbuleleng.com | Tiga desa wisata di Kabupaten Buleleng meraih prestasi nasional dalam ajang Trisakti Tourism Award 2025 yang digelar di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis malam, 8 Mei 2025.
Penghargaan bergengsi di sektor pariwisata ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan diterima Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra.

Desa Les di Kecamatan Tejakula, Desa Sudaji di Kecamatan Sawan, dan Desa Pemuteran di Kecamatan Gerokgak menjadi tiga wakil Buleleng yang sukses membawa pulang penghargaan nasional dari ajang yang diikuti lebih dari 1.000 peserta dari seluruh Indonesia.
Trisakti Tourism Award merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh DPP PDI Perjuangan untuk mengapresiasi desa wisata dan para penggerak pariwisata berbasis nilai-nilai Trisakti: berdaulat secara politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya. Penghargaan ini terbagi dalam sejumlah kategori seperti ekowisata, petualangan, kuliner, religi, kebugaran, warisan sejarah, kreatif digital, serta desa wisata berdampak global.
Buleleng mendaftarkan lima desa wisata untuk berkompetisi, yaitu Desa Les (Kategori Kuliner), Desa Sudaji (Kategori Kebugaran), Desa Pemuteran (Kategori Ekowisata), Desa Sambangan (Kategori Petualangan), dan Kelurahan Paket Agung (Kategori Warisan Sejarah). Setelah proses kurasi ketat, tiga desa berhasil menembus nominasi dan meraih penghargaan.
Desa Pemuteran meraih Special Recognition Trisakti Tourism Award 2025, Desa Les keluar sebagai Juara 1 Kategori Wisata Kuliner, sementara Desa Sudaji meraih Juara 2 Kategori Wisata Kebugaran. Ketiganya dinilai unggul dalam pengelolaan desa wisata yang melibatkan partisipasi masyarakat, pelestarian lingkungan, dan keberlanjutan ekonomi.

Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menyebut capaian ini sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras seluruh elemen desa dalam mengembangkan potensi wisata lokal. Ia menegaskan bahwa pariwisata bukan penyumbang PAD terbesar Buleleng, namun memiliki masa depan cerah bila dikelola dengan pendekatan lingkungan yang berkelanjutan.
Kabupaten Buleleng saat ini memiliki 75 desa wisata yang tersebar di sembilan kecamatan. Melalui ajang ini, Pemkab berharap desa-desa lain juga terdorong untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisatanya agar mampu bersaing di tingkat nasional.
Sutjidra menambahkan bahwa keberhasilan tiga desa ini menjadi pemicu semangat bagi desa lain untuk terus mengembangkan potensi pariwisata berbasis budaya dan alam yang khas Buleleng. Pemerintah akan terus mendukung dengan kebijakan dan program yang menguatkan posisi desa sebagai ujung tombak pembangunan pariwisata. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada