Singaraja, koranbuleleng.com | Pasangan calon kepala daerah, peserta Pilkada Buleleng 2017 ternyata semuanya kaya raya. Nominal kekayaan mereka diatas Rp. 1 miliar. Nilai kekayaan para pasangan calon ini diketahui saat pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke publik oleh pasangan calon di kantor KPU Buleleng, Jumat 27 Januari 2017.
Sementara pasangan nomor urut 1, Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya mengumumkan sendiri kekayaan mereka. Namun, pasangan calon nomer urut 2, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra atau PASS memberikan kuasa kepada KPU Buleleng untuk mengumumkan kekayaan mereka.
Dari laporan per 19 september 2016, Dewa Nyoman Sukrawan yang pernah menjadi ketua DPRD Buleleng dan Bendahara DPD PDIP Bali mempunyai kekayaan Rp.3.814.042.491. Harta itu berupa harta tidak bergerak senilai Rp. 3.520.000.000, harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp.275.000.000, serta harta bergerak lainnya senilai Rp.16.890.000. Sementara harta berupa giro dan setara kas lainnya senilai Rp.2.152.491. Di sisi lain, Dewa Nyoman Sukrawan mempunyai catatan hutang senilai Rp.3.950.180.890.
Sementara calon wakilnya Gede Dharma Wijaya mempunyai kekayaan jauh lebih tinggi, Rp. 20. 244.160.000, terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp.3.220.410.000, harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin lainnya senilai Rp.35.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp.14.478.750.000, surat berharga Rp.2.500.000.000, giro dan setara kas senilai Rp.10.000.000.
Sementara pasangan nomor urut 2, Putu Agus Suradnyana mempunyai kekayaan paling tinggi Rp.39.007.025.800 terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp.27.344.320.500, harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp.670.000.000, Surat berharga senilai Rp.3.698.000.000. Sementara catatan utang piutang, Agus Suradnyana mempunyai catatan utang senilai Rp.4.000.000.000 dan piutang sebesar Rp.2.480.679.000
Dan kekayaan Nyoman Sutjidra yang juga dokter spesialis kandungan senilai Rp. 6.251.179.492, terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp.1.898.293.700, harta bergerak Rp.1.000.105.000, harta bergerak lainnya Rp.735.500.000, surat berharga Rp.600.000.000, giro dan setara kas lainnya Rp. 1.910.385.792. Sementara nilai utang sebesar Rp.134.450.000.
Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana mengutarakan KPU Buleleng memfasilitasi pengumuman harta kekayaan penyelenggara negara para pasangan calon kepada publik. Memang diamanatkan bahwa pasangan calon wajib mengumumkan LHKPN yang dikeluarkan oleh lembaga KPK RI.
Suardana menegaskan pasangan calon nomor urut 2 memberikan kuasa kepada KPU Buleleng untuk mengumumkan harta kekayaan mereka karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Kami mengundang seluruh paslon. Paslon nomor urut 1 mengumumkan sendiri, namun pasangan calon nomor urut 2 memberikan kuasa kepada KPU Buleleng untuk mengumumkan LHKPN kepada publik.” ujar Suardana.
Dalam pengumuman harta kekayaan para pasangan calon juga dihadiri oleh Ombudsman RI perwakilan Bali, anggota komisioner Bawaslu Bali dan Panwaslih Buleleng, Komisi Informasi Bali serta jajaran KPU Bali. Rapat pengumuman harta kekayaan ini dipimpin langsung oleh Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana.|RM|
