Singaraja, koranbuleleng.com | Kapal Motor Mutiara Biru, yang berasal dari Pulau Sapeken, Jawa Timur alami kebocoran pada lambung kapal hingga terseret arus laut, Selasa 21 Maret 2017. Namun, seluruh penumpang dan awak kapal bisa selamat. Data pihak kepolisian, Kapal Motor Mutiara Biru membawa 22 penumpang, dua orang diantaranya sempat dirawat di RSUD Buleleng, tetapi satu orang sudah bisa dipulangkan.
Kapolsek Sawan, AKP Made Derawi mengatakan Kapal Motor Mutiara Biru awalnya berangkat dari PPI Sangsit menuju Pulau Sapeken, Jawa Timur pukul 15.30 wita. Setelah satu jam berlayar, ada laporan dari tengah laut bahwa Kapal Motor Mutiara Biru alami kebocoran dan masih terbawa arus laut yang sangat deras.
Laporan tersebut langsung diteruskan ke aparat berwenang. Satuan Polisi Air dan Udara Polres Buleleng, Polsek Sawan serta TNI angkatan Laut serta Basarnas melakukan pencarian. Pencarian melalui laut maupun melalui pemeriksaan wilayah darat.
Derawi mengatakan, personilnya melakukan pemantauan dari pesisir pantai Sawan hingga Kubutambahan.
Tepat di Dusun Kubuanyar, Desa Kubutambahan, personilnya melihat dari kejauhan ada kapal dengan lampu kapal yang masih menyala.
Setelah diberi tanda dengan kedipan lampu senter, kapal tersebut juga memberikan balasan kode sehingga dilakukan pemeriksaan dan dipastikan kapal tersebut KLM Mutiara Biru yang alami kebocoran.
Upaya evakuasi yang dilakukan sangat sulit, karena cuaca yang sangat ekstrim. Gelombang tinggi serta angin kencang terjadi ditengah lautan. Evakuasi dilakukan secara bertahap, seluruh penumpang kapal berhasil diselamatkan. Namun sejumlah awak kapal justru bersikukuh tidak mau dievakuasi dan bertahan di atas kapal. Belakangan diketahui, mereka kabur.
Derawi menjelaskan, KLM Mutiara Biru alami kebocoran akibat hantaman gelombang yang keras. Disisi lain, kondisi kapal yang juga sudah tua.
“Kami juga melihat kapalnya sudah tua sehingga sangat beresiko alami kebocoran ditengah laut, “ujar Derawi.
Derawi menambahkan, pihak Syahbandar juga sebelumnya sudah mengeluarkan larangan berlayar karena cuaca buruk.
“Nahkoda kapal yang tidak mau mengindahkan peringatan dari syahbandar. Padahal sudah ada peringatan dan larangan untuk tidak berlayar mengingat cuaca yang tidak bersahabat.” jelasnya.
Data penumpang KM Mutiara biru :
- Burahman, Laki.
2 .Ervan Efendi, Laki, 21 tahun.
- Mardawiyah.
- Sufiati, pr, 45 tahun.
- Badriyah , pr , 15 tahun.
- Nasila, pr, 4 tahun.
- Fadilun, Pr, 73 tahun ( dirawat RSUD Buleleng).
- Masyahadah, pr, 25 tahun.
- Nurjanah, pr, 14 tahun.
- Matmaimanah. 35 tahun
- Gajoel Fikri, lk, 19 tahun.
- Dandi Mulyono, laki, 34 tahun.
- Mumamad Fahri, laki, 35 tahun.
- Agus Salim, laki, 21 tahun.
- Sahrul Maulana,laki, 7 tahun.
- Nuri unaha, pr, 42 tahun.
- Ariyanto, laki, 25 tahun.
- Huriati, pr, 24 tahun.
- Nur Fariah, pr, 2,4 tahun.
- Nur Hidayah, pr, 36 tahun.
- Fitri Komariah, pr, 18 tahun.
- Dulhati, laki, 66 tahun (dirawat RSUD Buleleng)