Singaraja, koranbuleleng.com | Pasemetonan Puri Ageng Buleleng dalam wadah Eka Sthana Dharma Puri Ageng Buleleng (ESDPAB) tidak mengakui dan tidak bertanggungjawab atas pemberian gelar terhadap Fadli Zon.
Dari hasil rapat pasemetonan Puri Ageng Buleleng yang digelar di Puri Tukad Mungga, Buleleng, Rabu 4 April 2018 menghasilkan beberapa point keputusan. Diantaranya, pertama, pesemetonan Puri Ageng Buleleng tidak mengakui dan tidak ikut bertanggung jawab terhadap pemberian gelar dan produk hukum yg dibuat oleh atas nama Anak Agung Ngurah Ugrasena.
Kedua, bahwa Pasemetonan Ageng Puri Buleleng menyadari sepenuhnya kita (ESDPAB) berada dibawah naungan NKRI dan tunduk terhadap kaidah-kaidah hukum nasional dengan sendirinya, kami tidak mengakui status Raja yg berada dibawah Pesemetonan Ageng Puri Buleleng (Trah KI GUSTI ANGLURAH PANJI SAKTI).
Ketiga, Bahwa Pesemetonan Puri Ageng Buleleng hanya mempunyai satu wadah keluarga besar yaitu, Eka Stana Dharma Puri Ageng Buleleng yang meliputi Pemerajan Dadia Puri Bangkang, Pemerajan Dadia Puri Tukadmungga, Pemerajan Dadia Kubutambahan.
Keempat, Bahwa atas nama Pesemetonan Ageng Puri Buleleng memohon maaf atas keresahan/kegaduhan yg terjadi di masyarakat Kabupaten Buleleng, Bali pada khususnya,dan Indonesia pada umumnya. Untuk itu segala polemik, keresahan/kegaduhan mohon diakhiri.
Hasil paruman dari ESDPAB itu dibacakan langsung oleh Anak Agung Ngura Wiranatha Kusuma didampingi seluruh anggota Pasemetonan Puri Ageng Buleleng. Â |NP|