Singaraja, koranbuleleng.com| Kabupaten Buleleng didaulat menjadi tuan rumah Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Wushu Bali tahun 2019. Sebagai tuan rumah, Buleleng memasang target yang tinggi yakni menjadi juara umum.
Kejurprov Wushu Bali ini akan berlangsung 28 hingga 30 April 2019 mendatang di GOR Bhuana Patra Singaraja. Sembilan Kabupaten/Kota se Bali sudah memastikan diri untuk terlibat dalam kejuaraan bergengsi ini. Tercatat, hingga penutupan pendaftaran 25 April 2019, atlet yang sudah terdaftar yakni sebanyak 680 Orang.
Dalam kejuaraan ini, nantinya akan mempertandingkan 100 nomor yang dibagi dalam tiga kategori masing-masing Taolu atau seni, tradisional, dan Sanda atau pertarungan. Sementara untuk tingkatan, juga akan mempertandingkan tiga tingkatan mulai dari tingkat pra junior, junior, dan senior.
Gede Sedana Anjaya Ketua Harian Pengurus Wushu Buleleng yang juga Wakil Ketua Panitia menjelaskan, menjadi tuan rumah Kejurprov Wushu Bali untuk pertama kalinya, Buleleng menyambut hal ini dengan antusias. Bahkan sejumlah persiapan telah dilakukan dari jauh-jauh hari, mulai dari kesiapan atlet hingga sarana dan prasarana penunjang kegiatan.
Untuk sarana dan prasarana, pelaksanaan pertandingan wushu semuanya akan dipusatkan di GOR Bhuana Patra Singaraja. Salah satu sarana pendukung yang diperlukan adalah matras special dengan ukuran tebal. Rencananya, Buleleng akan menyewa di Kabupaten Tabanan yang memiliki matras tersebut
Sementara untuk atlet, Buleleng akan melibatkan 87 atlet dan akan ikut pada 100 nomor yang dipertandingkan. Targetnya, Buleleng membidik posisi sebagai juara umum. Pun demikian target itu akan dirah dengan kerja keras. Sedana Anjaya memandang Kontingen Denpasar akan menjadi satu daerah yang cukup berat untuk ditaklukan. Pun demikian, sebagai tuan rumah, Ia pun optimis target itu akan tercapai.
“Kalau target kita sebagai juara umum. Saya medali bisa diraih dari nomor petarung, karena ini kategori unggulan, baik di wushu Buleleng dan juga di Porprov mendatang,” jelasnya.
Sedana Anjaya mengatakan, dalam Kejurporv nantinya, tidak menutup kemungkinan jika setiap kontingen akan menerjunkan para atlet yang juga akan berlaga dalam Porprov Bali 2019 di kabupaten Tabanan. Pasalnya, kejuaraan kali ini juga akan dimanfaatkan untuk mengukur kemampuan dan evaluasi menjelang Porprov, sehingga nantinya bisa tampil maksimal.
Tidak hanya itu, pelaksanaan Kejuaraan kali ini juga lebih mengaju kepada prestasi. Mengingat, ajang ini merupakan seleksi menuju Kejurnas Wushu mendatang di Pangkalpinang, Bangka Belitung.
“Artinya yang juara kali ini akan mewakili Bali untuk Kejurnas, makanya target lainnya kita bidik kualifikasi tiket Kejurnas dan pemanasan kita menuju Porprov 2019 yang kita jadikan untuk mengukur kemampuan lawan” pungkas Sedana Anjaya.
Disisi lain, kegiatan Kejurprov Wushu Bali tahun 2019 juga akan memberikan dampak positif bagi Kabupaten Buleleng sebagai tuan rumah dalam sektor perekonomian. Panitia menyebut jika sejumlah hotel yang berlokasi di Kawasan Kota Singaraja sudah penuh dipesan kontingen dari luar Buleleng. Bahkan pemesanan kamar juga dilakukan hingga pada beberapa hotel yang ada di kawasan wisata Lovina. |RM|