Singaraja | Akhir tahun sudah dekat, biasanya banyak pilihan yang membingungkan untuk disinggahi sebagai tempat liburan. Namun satu lokasi wisata yang selalu membuat wisatawan penasaran ada di Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali. Jika berwisata kesini, maka wisatawan akan diantar oleh sejumlah nelayan wisata setempat untuk berwisata ke tengah laut guna melihat komunal dolphin.
Kawanan Dolphin ditengah laut menjadi daya tarik yang unik bagi para wisatawan. Di sepanjang perairan Bali utara sepanjang 154 kilometer, pantai perairan Lovina adalah salah titik habitat Dolphin di Bali. Untuk melihat nya wisatawan harus sudah berada di pantai Lovina sekitar pukul 06.00 wita, karena biasanya Dolphin ini mulai muncul kepermukaan laut pada pagi hari.
Sepanjang perjalanan laut menuju habitat Dolphin, wisatawan juga pasti akan terpuaskan melihat sunrise atau matahari terbit dai arah timur.
Atraksi Dolphin ini kerap membuat penasaran sejumlah wisatawan yang berkunjung ke pantai Lovina. Seorang wisatawan asal Denmark, Russel Benjavi mengutarakan kekagumannya terhadap alam Buleleng. Petualangan melihat Dolphin di tengah laut ini baru pertama kali dirasakannya. “Ini sangat bagus, alam Bali sangat bagus. Kami bisa sepuasnya melihat mereka yang terus berlari. Suasana di tengah laut seperti kampung terapung,” ujar Russel.
Wisata Doplhin ini sudah lama menjadi ikon bagi Buleleng, walalupun awalnya wisata di Lovina hanya sebatas berwisata dengan menikmati keheningan alam pantai. Belakangan, Wisata Dolphin ini terus menjadi maskot pariwisata hingga kini, karena komunal Dolphin di perarian Bali utara ini lebih sering ditemukan di kawasan Lovina.
Beberapa nelayan mengakui di sejumlah wilayah perairan lain di Buleleng memang kerap pula ditemui kawanan Dolphin, namun tidak sebanyak yang ada di Lovina. Ivan , salah satu nelayan yang sering mengantar wisatawan mengakui kalau Dolphin ini biasanya ditemukan di wilayah Perairan Desa Sangsit hingga perairan desa Pemuteran di Buleleng barat.
“Beberapa kali memang kami temukan di wilayah lain, namun tidak sebanyak yang ada di Lovina,” ujar Ivan. Ivan mengaku untuk mengantar wisatawan ke tengah laut melihat atraksi Dolphin ini, pihaknya membatasi penumpang dalam satu perahunya untuk menjaga keselamatan penumpang. Beberapa peralatan keselamatan disiapkan oleh para nelayan. “Maksimal empat orang penumpang di perahu,” ujarnya.
Selain melihat Dolphin, wisatawan juga bisa melihat melihat taman laut Lovina. Biasanya mereka yang pergi ke taman laut ini adalah wisatawan yang punya hobi snorkeling.
Taman laut ini merupakan project pelestarian terumbu karang di Lovina. Sampai saat ini, ribuan terumbu karang dan habitat ikan hias hidup di taman laut Lovina. “ikan hias di kawasanini juga bisa dilihat langsung dari atas perhu, airnya jernih dan terumbu karang sudah tumbuh secara alami,” ujarnya. |