Singaraja | Tim gabungan dari TNI, Polri, Tim Yustisi Pemkab Buleleng melakukan sweeping secara serentak di sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng untuk mengamankan Buleleng dari ancaman teror, Rabu (20/1). Sweeping dilakukan mulai dinihari pada pukul 05.00 wita hingga selesai.
Salah satu lokasi yang menjadi pusat perhatian yakni Pelabuhan tradisional Sangsit, di Desa sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali. Di wilayah ini, tim gabungan memeriksa segala sudut pelabuhan dan kapal-kapal pelabuhan yang baru masuk maupun yang masih bersandar di dermaga.
Pihak kepolisian memeriksa seluruh awak kapal mulai dari administrasi kependudukan serta barang-barang yang ada di dalam kapal. Sweeping ini digelar secara serentak juga dengan misi utama mencari pelaku teror yang membawa selebaran ke kantor Camat Buleleng.
Namun sejauh ini, pelaku utama masih belum teridentifikasi. Sweeping di seluruh wilayah Buleleng ini dipantau langsung oleh wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra.
Sutjidra mengungkapkan, sweeping secara serentak ini digelar pada dinihari untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror. Dari analisa pihak keamanan, kata Sutjidra pelakunya masih berada di dalam wilayah Bali.
Dari hasil sweeping ini, tim gabungan mendapatkan ratusan warga pendatang dari berbagai daerah tidak memiliki administrasi kependudukan yang lengkap. Mereka yang terjaring sweeping harus menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring).
“Ada ratusan penduduk pendatang yang terjaring, mereka tidak mempunyai identitas lengkap,” ujar Wabup Sutjidra.
Sementara ditempat terpisah, Kapolres Buleleng, AKBP Harry Haryadi Badjuri juga mengumpulkan pengusaha hotel dan restoran. Pengusaha hotel dan restoran dihimbau mengaktifkan perangkat-perangkat keamanan yang ada ditempat masing-masing.
Mulai dari pintu portal, security door, hingga metal detector. “Kalau lihat hal yang mencurigakan tolong dilaporkan. Apakah tamu yang mencurigakan. Ataukah orang yang berkunjung mencurigakan. Atau ada kendaraan yang parkir terlalu lama mencurigakan, itu tolong juga kami diinformasikan,” kata Harry.
Pengusaha hotel juga dihimbau mensosialisasikan kepada wisatawan, bahwa suasana wilayah di Buleleng dan Bali pada umumnya relatif aman. Kapolres menjanjikan akan terus melakukan pengamanan wilayah. |
