Rekrutmen Tenaga Kontrak RSUD Buleleng Janggal
Singaraja| Anggota DPRD Provinsi Bali menganggap proses rekrutmen tenaga kontrak di RSUD kabupaten Buleleng sangat janggal karena tidak sesuai dengan formasi.
Kadek Setiawan, Anggota DPRD Bali dari Dapil Kabupaten Buleleng yang mempertanyakan proses rekrutmen tersebut. Menurutnya, Proses rekrutmen yang dilakukan oleh RSUID kabupaten Buleleng tidak sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.
“Kami menerima aduan dari konstituen lantaran rekrutmen yang dilakukan tidak sesuai. Pengumuman yang paling kentara adalah adanya peserta yang dinyatakan lulus dari jurusan kebidanan. Padahal dalam pengumuman yang dibutuhkan adalah tenaga perawat,” Katanya.
Direktur Utama RSUD Kabupaten Buleleng Gede Wiartana saat dikonfirmasi membantah tudingan tersebut. Menurutnya, proses rekrutmen tenaga kontrak di RSUD Buleleng sudah sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit.
“Mengacu pada kementerian kesehatan yang dimaksud dengan tenaga paramedic keperawatan adalah perawat dan bidan. Jadi itu kita katagorikan satu kelompok. Jadi memang isinya boleh perawat, boleh bidan yang masih kami butuhkan di RSUD Buleleng,” Jelanya.
Untuk diketahui, dalam proses rekrutmen tenaga kontrak di RSUD kabupaten Buleleng, dibutuhkan 50 tenaga, dari total pelamar sebanyak 333 orang pelamar. Mereka yang dinyatakan lulus seleksi adninistrasi sebanyak 110 orang.
Dalam proses rekrutmen tersebut, para pelamar harus mengikuti beberapa test yakni tes admninistrasi , tertulis, wawancara dan computer. Sementara pengumuman akan dilakukan tanggal 28 januari 2016. |RM|