Singaraja | Warga dusun Tri Amertha, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak merayakan Hari Raya Galungan dengan sangat sederhana. Walaupun sederhana, mereka yang tinggal di daerah bekas bencana banjir bandang tetap khusuk bersembahyang seperti biasa dengan beragam keterbatasan sarana.
Sebelum Hari Raya Galungan, masyarakat setempat sudah ramai-ramai melakukan pecaruan di masing-masing rumahnya supaya bisa menggelar persembahyangan untuk Hari Raya Galungan.
“Walau dalam kondisi apapun, hari raya tetap harus dijalani. Nah kanggoang sederhana,” ujar seorang warga Nengah Kariwati, saat ditemui di rumahnya.
Menurut Kariwati, sebelum Hari Raya Galungan keluarga sudah melakukan pecaruan kecil di lingkungan rumahnya.
“Kami buat sanggah sementara ini dari kayu, namanya turus lumbung. “ tutur Kariwati menjelaskan sanggahnya yang dua hari sebelumnya menjalani melaspas secara sederhana juga.
Warga juga tidak ada melakukan pembelian daging dalam jumlah banyak dan hanya dicukupkan dengan kondisi yang ada. Uang mereka ludes ketika disapu banjir bandang, begitupun ternak ayam maupun babi yang dipersiapkan untuk merayakan Galungan juga hilang disapu bencana. |NP|