Singaraja| Pelaksanaan Ujian Nasional tahun ajaran 2015 2016, baik untuk tingkat SD, SMP dan SMA SMK, akan berlangsung beberapa bulan lagi. Dinas Pendidikan kabupaten Buleleng sudah melakukan pendataan terhadap jumlah siswa yang akan mengikuti ujian nasional.
Data data yang tercatat pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Buleleng, Ujian nasional tahun 2016 ini akan diikuti 31.700 siswa dari seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Buleleng, yang tercatat dalam Daftar Nominatif tetap (DNT). Masing masing di tingkat Sekolah Dasar (SD) tercatat ada sebanyak 12.218 peserta dari 481 SD di Buleleng. Dari jumlah itu, 330 diantaranya akan mengikuti Ujian Sekolah Terintegrasi (UST) berbasis kurikulum 2013. Sedangkan sisanya sebanyak 11.585 masih menggunakan kurikulum KTSP.
Sementara untuk di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) jumlah peserta ujian nasional sementara total 11.280 orang dari 70 sekolah. Dimana 1.617 diantaranya akan menggunakan kurikulum 2013 dan 9.663 orang peserta menggunakan kurikulum KTSP.
Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) jumlah peserta ujian nasional total 4.733 orang peserta dari 16 SMA negeri dan 11 SMA Swasta. Dari jumlah tersebut yang akan mengikuti ujian dengan kurikulum 2013 sebanyak 1.429 dan 3.304 orang peserta lainnya masih menggunakan kurikulum KTSP. Pemetaan yang sama juga terjadi di Sekolah menengah Kejuaruan (SMK), peserta ujian yang mengikuti ujian dengan krikulum 2013 diikuti 1.526 dan 1.943 siswa menggunakan kurikulum KTSP.
Pelaksanaan Harian Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Made Ngadeg menjelaskan, penetapan Daftar nominatif tetap (DNT) baru bisa diselesaikan, karena ada beberapa sekolah yang masih melakukan pendataan terhdap siswanya.
“Seharusnya memang pada tanggal 22 Januari lalu sudah harus ada penetapan DNT. Tetapi dalam minggu terakhir ini, kami baru menerima beberapa laporan dari masing-masing sekolah, sehingga masih ada perubahan,” Jelasnya.
Disisi lain, dalam pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini, ada empat sekolah yang akan melakukan ujian nasional berbasis computer. Keempat sekolah tersebut masing-masing SMKTI Bali Global, SMA Negeri 1 Singaraja, SMA Bali Mandara dan SMK Negeri 1 Tejakula.
Sementara ini ada empat sekolah yang menyatakan siap untuk melaksanaan ujian nasional berbasis kompter. Dan para siswa di sekolah tersebut juga sudah melakukan simulasi,” Imbuhnya. |RM|
