Singaraja| Pembangunan Gedung Pos Perlindungan Masyarakat (linmas) dan Badan Usaha Milik Desa di Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng Mangkrak.
Mangkraknya pembangunan gedung yang menghabiskan anggaran mencapai Rp 265 Juta tersebut, lantaran kontraktor lokal di Desa Kalibukbuk mengalami masalah keuangan. Kontan saja hal tersebut menuai reaksi dari sejumlah tokoh masyarakat di desa tersebut.
Betapa tidak, Pasalnya dana sudah dikeluarkan dari Alokasi dana Desa (ADD), namun gedung justru belum selesai pengerjaannya. Padahal, bangunan yang mulai digarap pada bulen september tahun 2015 lalu itu, seharusnya sudah diselesaikan pada Bulan Desember lalu.
Menyikapi kondisi tersebut, aparat Desa merapatkan para tokoh masyarakat desa setempat dengan mengundang Panitia pelaksana dan pihak kontraktor. Hasilnya pihak kontraktor menyanggupi untuk melanjutkan pembangunan.
Prebekel Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng Ketut Suka dikonfirmasi membenarkan mangkraknya pembangunan Pos Hansim dan Bumdes tersebut. Namun hal ini sudah dibicarakan termasuk memanggil kontraktor untuk segera menyelesaikan pembangunan.
“bersama tokoh masyarakat, kami sudah melakukan konviemasi dengan pihak kontraktor, dan ia menyanggupi untuk melanjutkan pembangunan, yang ditargetkan akan selesai pada bulan maret mendatang,” Jelasnya.
Prebekel Desa Kalibukbuk Ketut Suka menambahkan, kelanjutan pembangunan itu hanya tinggal finishing, yang diperkirakan memakan waktu hingga dua minggu.
“sebenarnya sih pengerjaan sisanya itu hanya tinggal finishing saja, paling hanya butuh waktu dua minggu, namun karena memang kontraktor sedang ada masalah, makanya proyek itu tidak dilanjutkan,” Imbuhnya.|RM|
