Singaraja| Walaupun menjadi inisiator untuk membentuk Koalisi Bali Mandara dengan sejumlah partai di Buleleng tetapi hingga kini DPD Golkar Kabupaten Buleleng masih belum mempunyai calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pilkada Buleleng 2017.
Menurut Ketua DPD Golkar Kabupaten Buleleng Nyoman Sugawa Korry, Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara hingga kini memang belum menentukan siapa nama yang akan diusung dalam Pilkada Buleleng mendatang, lantaran masih melakukan komunikasi komunikasi Politik dengan partai lainnya.
“ya sampai saat ini kami memang masih berproses, dan melakukan komunikasi dengan partai partai lain. Termasuk juga untuk menentukan nama yang akan diusung menjadi Bakal Calon Bupati dalam Pilkada nanti,” Jelasnya.
Sementara itu, Ketut Rochineng yang disebut sebut bakal diusung Partai Golkar Buleleng sebagai bakal Calon Bupati dalam Pilkada Buleleng mendatang hingga kini terus melakukan “pendekatan” kepada masyarakat, melali kegiatan pembagian sembako, hingga bantuan bedah rumah.
“saya persilahkan saja untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat, kalau memang beliau yang diusung Koalisi Bali Mandara kan bagus karena sudah dikenal Masyarakat,” Imbuh Sugawa Kori.
Disisi lain, ditengah proses koalisi dan penentuan nama untuk pelaksanaan Pilkada Buleleng 2017 mendatang, suara dari kader Partai Golkar Buleleng justru diisukan mengalami perpecahan. Konon, informasi yang berkembang kader yang pro terhadap Gede Sumarjaya Linggih akan merapat ke Kubu Pasangan Calon Independent Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra. Menanggapi isu tersebut, Ketua DPD Golkar Buleleng mengomentarinya dengan santai.
“apa haknya dia, itu hanya wacana pribadi. Apalagi Hasil munas ancol kan sudah dicabut. Kalau kelembagaan yang sah, tetap saya yang pegang kendali di kabupaten Buleleng,” tegasnya. |RM|