Singaraja | Operasi bersinar yang beberapa hari terakhir digencarkan oleh Polres Buleleng untuk memberantas peredaran narkoba menyasar Lapas Klas II B Singaraja, Selasa (29/3) pagi. Dua pleton aparat gabungan dari TNI dan Polres Buleleng melkaukan sweeping ke seluruh blok tahanan di Lapas Singaraja secara mendadak. Tak tanggung-tanggung, aparat dari Polres Buleleng menerjunkan sepasang pasukan anjing pelacak K-9.
Operasi bersinar secara dadakan ini juga digelar poleh pihak kepolisian dan TNi karena ada pengakuan dari seorang tersangka narkoba yang ditangkap Sat Narkoba Polres Buleleng bahwasanya barang bukti narkoba didapatkan dari dalam Lapas Klas II B Singaraja.
Dalam operasi ini, masing-masing personil menyebar sesuai tugasnya. Sejumlah personil secara khusus melakukan penggeledahan dan memeriksa barang-barang milik tahanan di dalam ruang tahanan. Kapolres Buleleng, AKBP Harry Haryadi menyatakan Operasi Bersinar ini untuk memberantas narkotika di seluruh aspek. Hal ini sebagai upaya untuk membebaskan Buleleng dari peredaran narkotika yang selama ini justru cukup marak terjadi.
Terkait dengan operasi di dalam lapas ini, Kapolres menyatakan bahwa pihaknya juga ingin membuktikan kebenaran tentang dugaan adanya jaringan peredaran narkoba di dalam Lapas Singaraja.
“Razia ini kita gelar dengan sandi operasi bersinar dengan menyasar narkoba di dalam lapas, kita ingin membuktikan apakah benar adanya pengedar narkoba yang di kendalikan oleh napi, sejauh ini kita juga melibatkan anjing k-9 namun hasilnya masih nihil,” papar Harry Haryadi.
Pasukan TNI dan Polri melakukan sweeping di dalam Lapas kurang lebih selama satu jam. Dari segala sudut yang diperiksa, memang tidak ada ditemukan adanya barang-barang narkotika dan sejenisnya.
Sementara itu, Kalapas Klas II B singaraja, Sutarno menjelaskan pihak Lapas juga sebenarnya sudah sering melakukan sweeping dan tes urin terhadap tahanan dan sipir Lapas dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional Proponsi Bali. Bahkan bukan itu saja, pemeriksaan secara ketat juga dilakukan terhadap pengunjung Lapas yang ingin menjenguk keluaraganya yang ditahan di dalam lapas.
“Antisipasi terus kita lakukan dengan sering melakukan sweeping dan test urine oleh Badan Narkotika Nasional Bali serta Dinas Kesehatan . Selain itu sosialisasi tentang bahaya narkoba juga sering digelar dan pemeriksaan ketat terhadap pintu masuk lapas,” ujar Sutarno.
Operasi Bersinar yang digelar oleh Polri diback up TNi ini digelar selama satu minggu, dan sudah menangkap 8 orang tersangka yang diduga kuat terlibat dalam kasus narkoba. Dari operasi ini didapatkan 10 gram sabu-sabu. |PW|