Singaraja| Tes tulis dalam seleksi penjaringan Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih) Kabupaten Buleleng digelar di auditorium Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja, Minggu (1/5).
Pelaksanaan test tulis tersebut hanya diikuti oleh 15 orang peserta, dari 16 peserta yang sebelumnya dinyatakan lulus seleksi Administrasi. Satu orang yang tidak mengikuti test tulis tersebut yakni Nengah Suparsa. Dengan ketidak hadiran tersebut, secara otomatis yang bersangkutan sudah dinyatakan gugur oleh Tim Seleksi.
“Kami sudah melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan, dan dia memutuskan untuk mengundurkan diri dan tidak ikut test tulis karena sedang dalam kondisi sakit,” jelas Ketua Timsel Panwaslih Buleleng Gede Made Metera.
Dalam test tulis ini, Tim seleksi akan mencari sembilan besar dan berhak mengikuti tes wawancara berlangsung di Denpasar tanggal 3 Mei.
“Pengumuman peserta yang dinyatakan lulus tes tertulis akan diumumkan melalui website Bawaslu Bali dan media cetak dan elektronik. Sembilan besar peserta yang lolos dalam test tulis berhak mengikuti tes wawancara. Timsel selanjutnya akan menentukan enam besar untuk mengikuti fit and properties,” imbuh Metera.
Sementara itu Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia mengatakan, Bawaslu Bali menargetkan pelantikan anggota Panwaslih Buleleng pada tanggal 14 Mei 2016 di Gedung Wanita Laksmigraha Singaraja.
Sesuai dengan peraturan KPU yang baru, untuk tahapan pelaksanaan pilkada khususnya di kabupaten Buleleng akan dimulai pertengahan Bulan mei ini. Jadi kami targetkan sebelum tahapan dimulai, Panwalih Buleleng sudah terbentuk dan dilantik,” jelasnya.
Disisi lain, dalam pelaksanaan test tulis Panwaslih Buleleng disaksikan langsung tim ahli Bawaslu RI Safaruddin Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia didamping anggota Wayan Wyardana. Usai tes tulis seluruh naskah dimusnahkan disaksikan peserta.|RM|
