Singaraja | Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bali melakukan pengambilan sejumlah sampel makanan untuk diperiksa dilaboratorium. PEngambilan sampel dan inspeksi mendadak ini dilakukan untuk mencegah campuran zat kimia berbahaya yang dicampur ke makanan oleh pembuatnya. Sasarannya, pedagang makanan siap saji yang menjamur di Jalan Hasanudin dan Jalan Jeruk, Singaraja, Kamis (9/6).
Jika sampel itu terbukti mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan, BPOM akan melakukan pembinaan kepada pedagang bersangkutan.
Sidak dan pengambilan sampel dipimpin langsung ole Kepala BPOM Bali Endang Widowati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Aries Suradnyana dan Wakil Ketua TP PKK Ny. Ayu Wardhani Sutjidra.
Kepala BPOM Widowati mengatakan, sidak makanan ini baru pertama kali dilakukan selama memasuki bulan puasa. Buleleng menjadi kabupaten pertama disasar untuk memastikan adanya kemungkinan pemakaian bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dalam makanan siap saji yang dijual para pedagang.
Dengan adanya sidak dan pengambilan sampel ini pedagang diharapkan secara sadar tidak menggunakan bahan kimia untuk mendapatkan keuntungan dan merugikan konsumen.
“Tadi kita lihat penyajian sudah bagus kemasan juga cukup baik. Namun kami tidak tahu apakah menggunakan bahan kimia atau tidak, sehingga sampel kita ambil untuk diuji. Kalau ada kandungan bahan kimia nanti kita bersama-sama akan bina pedagang agar menjual panganan yang layak konsumsi,” jelas Widowati kemarin. ~NP~
