Singaraja, koranbuleleng.com, Sanggar Lega Sawitra dari Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Buleleng tampilkan atraksi seni klasik dengan membawa cerita pementasan Atma Kelaya, di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art Centre, Sabtu 17 Juni 2016.
Pementasan Atma Kelaya ini diiringi dengan alat musik gambelan, Oncangan, Grembengan gender, Kendang serta Ketungan atau Seni Ngoncang.
Menurut Penata tabuh, Ngurah Gede Tita mengatakan seluruh aspek pementasan ini sangat klasik, unik serta kuno.
Beberapa tabuh yang juga dipentaskan dalam seni klasik ini seperti Tabuh Laye Perteka, Pementasan Guna Kawan, serta Tabuh Gila Pemada.
Sementara atraksi kesenian Ngoncang juga dipentaskan oleh sejumlah perempuan dalam pementasan ini.
Ngoncang merupakan kesenian klasik dan langka untuk dipentaskan. Di Bali, Ngoncang biasanya dipentaskan saat ritual Dewa yadnya, Bhuta yadnya, dan upacara Pitra yadnya atau saat peristiwa gerhana matahari atau gerhana bulan.
Dalam pementasannya, Tari Atma Kelaya menceritakan sekelompok atma kelaya atau gentayangan tidak mendapat posisi yang layak di Surga. Sekelompok atma kelaya ini bisa masuk Surga tergantung dari besar dan kecil pahala dari perbuatan semasa hidupnya. |NP|