Singaraja, koranbuleleng.com| Cuaca buruk serta tingginya gelombang air laut yang terjadi beberapa hari terakhir ini membuat nelayan tradisional di Kubutambahan, Buleleng sementara waktu terpaksa menghentikan keinginan mereka untuk melaut.
Salah seorang nelayan setempat, Ketut Armada yang biasa menangkap ikan dengan cara memancing mengaku, saat ini hasil tangkapan ikan yang diperolehnya terus menurun.
“Sejak dua hari terakhir ini, hasil tangkapan tidak bisa diandalkan, hasilnya sangat minim, kadang harus merugi”, ucap Ketut Armada beberapa hari lalu.
Ketut Armada biasa memancing dengan perahu kecil pribadi miliknya, jika cuaca bagus hasil tangkapan yang didapatnya bisa mencapai 36 kilogram.
“Berangkat dinihari, bermodal sekitar 50 liter bensin, jika cerah bisa membawa pulang 36 kilogram, dan per kilonya saya jual 20 rb per kilonya, sudah ada saudagar sebagai pelanggan tetap,” ungkapnya.
Di lain tempat, hal yang sama juga dirasakan beberapa kelompok nelayan di kawasan Pantai Dalem Puri, Kubutambahan, para nelayan yang biasa menggunakan jaring dalam menangkap ikan di tengah laut tersebut mengakui tangkapannya terus menurun dikarenakan cuaca buruk dalam dua hari ini.
Salah satunya, Gede Artama menyebutkan semenjak gelombang tinggi seringkali kelompok kami tidak melaut karena khawatir dengan cuaca buruk yang terjadi di laut saat ini.
“Kelompok Apit Sari yang beranggotakan sekitar 20 orang, saat ini hanya bisa gigit jari dikarenakan situasi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, sekali berangkat membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi sebab perahu yang kami gunakan cukup besar, mampu menampung ikan dalam jumlah banyak, bisa satu sampai dua ton sekali garuk di enam rumpon (rumah ikan) milik kelompok. Jika kami melaut dalam situasi ini, dikhawatirkan sangat berisiko, perahu kami dimungkinkan tersapu gelombang”, ucapnya.
Para nelayan kini lebih memilih untuk menunggu cuaca kembali normal sehingga hasil tangkapan ikan kembali membaik. Saat ini para nelayan menyibukkan diri membersihkan juga memperbaiki perahu yang mereka miliki.|NP|
