Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 15 Sekaa Joged meramaikan pembukaan Buleleng Festival ke-4 bertema Masterpiece Of Buleleng, Selasa 2 Agustus 2016. 15 sekaa ini menari di sepanjang Jalan Ngurah Rai, Singaraja.
Saat ini, 15 sekaa joged ini sedang bersiap untuk menghibur rincian masyarakat yang berdatangan ke lokasi utama Buleleng Festuval.
Sekaa-sekaa ini memang tidak banyak mempersiapkan diri karena sudah sering beraksi dalam berbagai pentas kesenian.
Salah satunya sanggar seni Giri Suara Ulangaun, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan. Ketua sanggarnya, Nengah Suastana mengatakan ada rasa yang berbeda ketika mereka tampil secara bersamaan.
“Kami juga berupaya untuk mementaskan yang terbaik,” ujarnya.
Sementara salah satu Panitia Bulfest, Wayan Sujana mengatakan dipilihnya Joged sebagai tarian utama dari Bulfest ke-4 ini karena Joged mewakili salah satu masterpiece kesenian Buleleng.
Pementasan joged massal ini untuk menghidupkan rasa percaya diri para penari joged karena selama ini ada anggapan bahwa joged lebih banyak mempertontonkan goyangan porno.
“Ini salah satu strategi kami untuk memunculkan joged-joged yang sebenarnya tanpa ada goyangan porno. Padahal, banyak juga penari joged trauma karena menarikan joged banyak tanggapa negatif itu. Itu artinya, penari joged juga tidak mau menari porno.” terang Sujana.
Selain joged, juga akan tampil sejumlah sekaa Ngoncang menghibur warga di pembukaan Bulfest sore ini.|NP|