Singaraja, koranbuleleng.com| Peringatan Puncak HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Buleleng, diperingati dengan Upacara peringatan Detik-detik Proklamasi, Di Taman Kota Singaraja, Rabu 17 Agustus 2016. Peristiwa sacral ini diikuti oleh TNI, POLRI, PNS, BUMD, Linmas, Mahasiswa, dan Pelajar.
Dalam upacara bendera yang berlangsung khidmat tersebut, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST, tampil sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan Lettu.Inf. Eko Agustian yang berasal dari Kompi Senapan B Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirotama. Sedangkan untuk pengibar bendera dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang dikukuhkan oleh Bupati Suradnyana di Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng, Selasa kemarin.
Bupati Buleleng, Agus Suradnyana mengatakan siap mengimplementasikan tema dari HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 dengan kerja nyata.
“Saya akan terjemahkan langsung sampai pejabat terendah dari pemerintahaan untuk mengimplementasikan kerja nyata untuk masyarakat,” tegasnya.
Bupati mengatakan program dari Pemkab Buleleng selanjutnya akan menyasar bidang pertanian itu dilakukan setelah kegiatan infrastruktur dan kesehatan selesai.
“Kita akan sasar bidang pertanian dan konservasi lingkungan. Giat Pembangunan akan kita implementasikan secara nyata,” jelasnya. Orang nomer satu di Buleleng ini menambahkan nantinya program pertanian akan diprioritaskan dengan menganggarkan yang cukup besar. “Pada tahun selanjutnya, saya akan anggarkan bidang pertanian lima sampai sepuluh kali lipat dari anggaran sekarang,” imbuhnya.
Menurutnya, bidang pertanian saat ini masih ada permasalahan yang perlu diselesaikan. Ia mengatakan banyak yang belum menyentuh langsung pada persoalan dari masalah tersebut, sehingga ia berencana membuat tim untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Saat ini belum ada yang mengevaluasi secara mendetail, sehingga kita masih kesulitan menyelesaikan masalahnya. Nanti kedepannya saya akan membuat tim yang diisi oleh mahasiswa yang ahli dibidang pertanian untuk bekerjasama mengatasi masalah yang kita hadapi,” terang Bupati dan berharap pada tahun 2018 permasalahan pertanian sudah bisa diselesaikan. |Rilis Humas Buleleng|