Makassar, koranbuleleng.com | Makassar jadi salah satu kota yang menegaskan diri sebagai Smart City. Itu karena berbagai program terobosan yang digelontorkan oleh Pemerintah Kota Makassar. Beberapa program yang menunjang kota ini sebagai smart city seperti program Home Care dan Wall room.
Dua program pembangunan ini yang jua dilirik oleh Humas Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk dipelajari dan dimungkinkan bisa diterapkan di Buleleng. Melalui Program Orientasi Kehumasan, Bagian Humas Pemkab Buleleng berkunjung ke Balai Kota Makassar Pemkot Makassar dan diterima langsung oleh Assisten IV Pemkot Makassar, drg H. Hadijah Iriyani Ridwan, Senin 22 Agustus 2016.
Home Care, sebuah layanan kesehatan gratis bagi seluruh warga Kota Makassar. Ini, hampir mirip sebenarnya dengan program Buleleng Emergency Service (BES) yang dioperasikan oleh Dinas Kesehatan Pemkab Buleleng. Home Care menyasar dengan cara jemput bola warga masyarakat yang sakit.
Pemkot Makassar menyediakan mobil secara khusus berukuran mini supaya bisa masuk ke lorong-lorong pemukiman warga di daerah terpadat. Program ini siap melayani 24 jam untuk memenuhi panggilan masyarakat langsung ke rumah didukung dengan kendaraan operasional Dottorotta di 46 Puskesmas yang tersebar pada 14 kecamatan dan 143 Kelurahan. Program Home Car ini juga diakui telah diadopsi oleh Pemerintah Pusat.
“Kami menyediakan secara khusus mobil untuk mendatangi warga yang sakit di lorong-lorong pemukiman. Kami siapkan tim medis, dokter secara khusus termasuk dokter spesialis,” ujar Hadijah Iriani Ridwan.
Selain Home Care, Pemkot Makassar juga membangun sebuah ruang steril yang dinamakan Wall Room. Di wall room ini, memonitor seluruh aktifitas sudut kota Makassar. “Ruang ini steril, tidak bisa ada yang masuk begitu saja. Di wall room ini, semua kegiatan warga Makassar terpantau. Kita mengadopsi hal ini dari Singapura,” kata Hadijah.
Makassar berambisi menjadi kota kembarnya Singapura, karena itulah berbagai program terobosan dilaaukan. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Makassar juga ada yang dikirim ke Singapura untuk mengenyam pendidikan singkat.
Dari sisi pariwisata, sejumlah wilayah juga dikembangkan untuk menjadi obyek wisata guna menambah nilai Pendapatan Asli Daerah.
Sementara Kabag Humas Pemkab Buleleng, Made Supartawan menerangkan banyak hal yang memang bis adiadopsi dari Makassar. Home care yang diterapkan oleh Pemkot Makassar bisa diterapkan dalam program BES yang selama ini dijalankan oleh Pemkab Buleleng.
“Yang menarik adalah program layanan ambulans yang hampir sama dengan program Buleleng yakni BES. Jadi pelayanan BES nantinya bisa ditingkatkan masuk ke daerah-daerah pemukiman. Nanti akan kita coba bicarakan dengan dinas terkait di Buleleng,” terangnya.
Terkait dengan program kehumasan dan kerjasama dengan media massa, bahwasannya Pemkot Makassar menjalin mitra kerjsama secara obyektif dengan media massa. Pemerintah Kota Makassar menyosialisasikan sejumlah program pembangunan pemerintah melalui media massa.
“Secara umum manajemen kerjasama dengan media massa sama seperti yang sudah kita laksanakan, jadi kerjasama dengan media masa itu sangat penting supaya masyarakat mengetahui secara obyektif apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah,” terangnya. |NP|