Singaraja, koranbuleleng.com |Ratusan penari Kecak atau Cak dari siswa-siswi yang tergolong miskin namun berprestasi, SMAN Bali Mandara, menutup gelaran Lovina Festival yang bertajuk The Hidden Beauty of lovina, di Pantai Binaria, Kawasan Wisata Lovina, Selasa 14 September 2016 malam. Tari Cak inovatif ini mengambil lakon Ki Barak Panji Sakti Prawireng Rana.
Sebanyak 200 penari mampu menghipnotis ribuan pengunjung yang memadati area Lovina Festival. Usai penutupan Lovina Festival yang ditutup oleh Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, para pengunjung hanya menunggu tarian kolosal Bali ini.
Tarian Kecak ini ditarikan di atas pasir Pantai Lovina, tepat disisi timur bawah panggung Lovina Festival. Tadinya, Pihak panitia berencana untuk memberikan ruang di atas panggung, namun karena panggung lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penari kecak maka diputuskan tarian ini ditarikan langsung diatas pasir pantai.
Justru, tarian kecak yang ditarikan diatas pasir ini menjadi lebih terlihat mempesona. aksi para penari dari SMAN Bali Mandara ini sangat elegan. Siswa-siswi Bali Mandara ini yang dikenal sebagai siswa-siswi miskin namun punya otak encer ini menarikan tarian cak ini dengan sangat rapi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Nyoman Sutrisna mengatakan suguhan Tari Kecak dari SMA dan SMK Bali Mandara adalah tarian inovatif yang sangat genius, dan digarap langsung oleh siswa dan siswi sekolah setempat bersama sejumlah guru-gurunya.
Tarian Kecak ini juga sudah sempat pentas di Taman Budaya Art Center Denpasar dan cukup dan sangat menghibur. “Dari sisi edukasi, dan pelestarian seni budaya, Tarian kecak suguhan SMAN Bali Mandara ini memang sangat inovatif, energik dan sarat dengan pesan moral. Mengambil lakon dari legenda Raja Buleleng, Ki Barak Panji sakti. Saya kira, ini memang antas dipentaskan,”terang Sutrisna Selasa 14 September 2106.
Sutrisna mengatakan selama 5 hari pelaksanaan Lovina Festival, banyak sudah potensi seni dan budaya terutama dari desa-desa penyangga kawasan wisata lovina yang mempertunjukkan upaa pelestarian seni budayanya. Termasuk juga potensi lainnya, seperti UMKM dan kuliner.
Sutrisna menegaskan bahwa Lovina Festival ini sebagai ajang untuk mempromosikan pariwisata Buleleng, khususnya Kawasan wisata Lovina kepada para wisatawan mancangera. Karena itu, posisi yang snagat tepat bila kawasan ini dipromosikan melalui para peserta Rally Sail Indonesia.
Sementara itu sambutan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang dibacakan oleh Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra mengatkan even Lovina Festival ini akandijadikan momentum kebangkitan pariwisata Buleleng dalam menghadapi persainagn global ditengah diberlakukannya masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Bupati mengharapkan demi kepentingan kepariwisataan di Buleleng, diharapkan semua pihak bisa memberikan sumbangsih ide dan pikirannya sesuai dengan porsinya masing-masing untuk kemajuan Buleleng.
Selain tarian Kecak, sejumlah suguhan menarik juga dipertontonkan dalam penutupan Lovina Festival. Semisal atraksi dari komunitas BMX dan free Style, serta pelepasan tukik untuk konservasi. |NP|