Singaraja, koranbuleleng.com| Sejumlah ruas jalan di Buleleng masih ada sisa kerusakan di wilayah perkotaan. Salah satu jalan yang mengalami kerusakan di perkotaan yakni jalan Tribrata Singaraja. Jalan yang disebelah selatannya tengah dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sukasada ini sudah mengalami kerusakan sejak beberapa tahun lalu.
Menurut salah satu warga setempat, Made Sukarena meskipun tidak menimbulkan kecelakaan, namun kondisi jalan yang rusak ini berdampak pada aktivitas warga sehari hari. Untuk melintas di jalan ini juga kesulitan karena harus menghindari lubang-lubang besar.
“kalau kerusakan mungkin sudah lebih dari tiga tahun lalu, awalnya memang kerusakan ringan, namun karena tidak pernah diperbaiki, dan sering dilalui oleh kendaraan, sehingga kerusakannya semakin parah. Katanya tahun ini jalan disini akan diperbaiki, ya mudah mudahan bisa segera dilaksanakan,” tuturnya.
Sementara Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam sisa tahun 2016 ini akan menuntaskan perbaikan jalan sepanjang 80 kilometer.
Penuntas perbaikan jalan ini dilakukan dengan anggaran dari APBD Perbuahan tahun 2016 sebesar Rp 80 Miliar, dengan menyasar jalan yang mengalami kerusakan berat hingga kerusakan sedang di sejumlah Desa dan perkotaan. Tidak hanya melakukan perbaikan jalan, anggaran sebesar itu juga akan dimanfaatkan untuk pelebaran badan jalan dari rata rata 3,5 meter menjadi 4 meter.
Saat ini, Proyek perbaikan jalan yang dipecah menjadi sembilan paket kegiatan ini memasuki masa tender. Menginjak Oktober 2016 dipastikan sudah memasuki masa pelaksanan kegiatan. Sesuai dengan perencanaan, bahwa perbaikan jalan ini membutuhkan waktu dalam 85 hari kalender. Dari pengalaman yang ada, setiap proyek perbaikan jalan yang paling banyak membutuhkan waktu adalah tahap penyiapan aspal miks plan (AMP-red) dan penyiapan peralatan.
“Pada perubahan ini kita dapat tambahan Rp 70 miliar dan ini kita alokasikan untuk memperbaiki 80 kilometer jalan yang masik rusak di desa dan kota,” jelas Kepala Dinas PU Buleleng Ketut Suparta Wijaya.
Menurutnya, meskipun sisa waktu efektif pada tahun 2016 ini hanya tersisa tiga bulan, ia optimis program perbaikan jalan sepanjang 80 kilometer ini bisa berjalan dengan maksimal.
“Optimis dalam 85 hari proyeknya tuntas, sehingga angagran yang kita terima ini terserap maksimal dan kerusakan jalan yang maish tersisa itu bisa digarap tuntas sesuai kebijakan pimpinan,” Imbuhnya.|RM|
