Singaraja, koranbuleleng.com | Musisi Legenda, Iwan Fals datang ke Buleleng membawa misi pelestarian lingkungan, bertajuk “Jaga Bumi”. Iwan datang didampingi sang istri tercinta, yang juga Ketua Umum BPP Oi Indonesia Rosana Listanto dan melakukan pelepasan tukik serta penanaman pohon ketapang. Iwan juga berbaur dengan masyarakat untuk memungut sampah di kawasan Pantai penimbangan, Sabtu 8 Oktober 2016. Kedatangan Iwan Fals ke Buleleng juga serangkaian dengan tur dan silaturahmi BPP Oi ke sejumlah kota di Indonesia, termasuk Singaraja, Bali.
Ketua BPP Oi Rosana Listanto mengungkapkan dari setiap kali tur dan silaturahmi yang digelar, Oi selalu membawa misi pelestarian lingkungan, pesan-pesan untuk menjaga Bumi. Membersihkan sampah-sampah plastik serta penanaman pohon.
“Ini bagian kehidupan yang tidak boleh kita lupakan, walaupun besok kita akan kiamat tetapi kita harus tetap menanam pohon.” ungkap Rosana dalam pidato sambutannya.
Di Pantai Penimbangan, Iwan Fals bersama Rosana dan jajaran Oi langsung melepaskan tukik ke laut. Tukik-tukik ini adalah hasil konservasi mandiri dari Gerakan Save Penyu Penimbangan, yang awalnya berdiri secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Keriangan terlihat dari ekspresi wajah Iwan Fals saat melepaskan Tukik ke habitat aslinya. Dia begitu antusias dan menyambut baik upaya dari masyarakat Desa Baktiseraga dalam melakukan upaya-upaya konservasi penyu hijau ini.
Selain melepas Tukik di Pantai Penimbangan, Iwan bersama jajaran BPP Oi Pusat dan BPK Oi Buleleng juga menanam seribu pohon ketapang, dan seluruh pohon tersebut harus ditanam. Penanaman pohon ini dianggap sangat penting untuk membuat bumi menjadi lebih hijau, salah satu upaya menjaga manfaat alam.
Tidak hanya melibakan Oi, aksi sosial ini juga melibatkan kelompok nelayan Sari Segara, masyarakat umum, anggota TNI dari Kodim 1609 Buleleng, Sekolah Calon Tamtama (SECATA), dan Pramuka Buleleng.
Dalam jumpa persnya, Iwan Fals mengaku bangga dengan kesadaran masyarakat dan nelayan di Pantai Penimbangan yang sudah melakukan aksi pelestarian bumi dan menjaga populasi penyu. Ini menandakan langkah-langkah yang dilakukan itu menunjukkan bahwa masyarakat setempat semakin sadar untuk selalu menjaga alam.
“Ini berkah bagi masyarakat Buleleng karena penyu memilih tempat ini menjadi tempat berkembang. Pastilah laut ini sehat dengan perkembangan tukik, itu tanda bahwa laut ini sayang kepada alam. Saya berpesan sampah-sampah plastik harus dibersihkan,” jelas Iwan.
Iwan juga menyinggung konsep Tri Hita Karana yang sangat dipegang kuat oleh masyarakat Bali. Iwan meminta supaya konsep itu terus dijaga dengan baik supaya alam ini benar-benar terjaga.
“Harmoni yang sudah baik ini harus kita jaga dan terus dibangkitkan bersama-sama, sehingga apa yang menjadi konsep orang Bali “Tri Hita Karana”, akan semakin kuat dan alam akan terjaga dengan baik pula,” katanya.
Iwan juga mengatakan kebanggaannya ketika jajaran Oi di Buleleng ikut berperan besar dalam upaya pelestarian lingkungan dan Tukik di kawasan Pantai Penimbangan.
“Tukik ini nantinya kan berumur ratusan tahun ya, jadi mereka melihat kehidupan kita. Ini harus kita jaga,”ujarnya.
Dalam lawatannya ke Buleleng, Iwan Fals juga akan menggelar konser di markas SECATA-A Singaraja. Iwan meminta supaya teman-teman Oi juga saling mengingatkan untuk selalu menjaga ketenangan selama konser berlangsung, menjaga ketertiban dan tetap menjaga kebersihan.
“Kita datang ke situ (tempat konser) dengan sehat maka kita pulang dengan sehat, kita datang dengan bersih, pulang juga dengan bersih. Kalau ada sampah tolong diambilin, bawa ke tempat sampah, atau dikantongin. Kalau tidak ada tempat sampah sumpal ke mulut koruptor,” terang Iwan Fals disambut tepuk tangan masyarakat.
Dia mengajak, penggemar Oi atau masyarakat umum yang menonton, paling tidak bisa merangsang kesadaran menjaga alam dengan baik.
“Saya dan teman-teman yang tidur di barak TNI mendapat pembelajaran banyak dari konser di SECATA ini karena tempat cocok untuk kita belajar menjaga alam,” tegasnya.
Sementara itu, Dandim 1609 Buleleng Letkol (Inf) Budi Prasetyo mengatakan, kedatangan musisi legenda IWan Fals ini menjadi kebanggan tersendiri bagi TNI dan bisa bekerja sama dalam mewujudkan dan menjaga lingkungan di Buleleng.
“Kita bangga dan untuk memeriahkan HUT TNI ke-71, momen ini kita jadikan momentum untuk berbaur dengan masyarakat dan menghilangkan kesan TNI “seram”. Kita juga kenal sosok Iwan Flas ini begitu mencintai alam dengan aksi-aksi soal beliau, jadi kami sangat mendukung kegiatan ini,” tegas Budi Prasetyo. |NP|