Singaraja, koranbuleleng.com| Penundaan tahapan kampanye Pilkada Buleleng berdampak pada perubahan lainnya termasuk masa ijin cuti kampanye petahana, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra.
Seperti diketahui KPU Buleleng kembali membuka masa pendaftaran bakal pasangan calon mulai 28 Oktober sampai dengan 30 Oktober 2016. Dan masa kampanye dimulai 22 November 2016 sampai dengan 11 Pebruari 2017, serta masa tenang 12-14 februari 2017, dan keesokan harinya 15 Pebruari 2017 diselenggarakan masa pemilihan.
Karena tahapan kampanye alami perubahan, maka itu ijin cuti Putu Agus suradnyana dan Nyoman Sutjidra juga direncanakan akan dirubah mengikuti alur tahapan pilkada yang baru, yakni tahapan kampanye. Karena jika tidak dilakukan perubahan ijin cuti maka dikhawatirkan terjadi masa kekosongan kekuasaan.
Sebelumnya, dalam izin cuti nomor 132/3944/B.Pem dan 132/3945/B.Pem, disebutkan bahwa Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra sudah mulai melakukan cuti di luar tanggungan negara terhitung sejak 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.
Asisten pemerintahan Setda Pemkab Buleleng, Made Arya Sukerta menyatakan sesuai Peraturan KPU RI Nomor 12 tahun 2016 yang mengatur soal kampanye, disebutkan bahwa cuti di luar tanggungan negara berlangsung selama masa kampanye.
Karena itu, pihaknya akan segera melakukan pengajuan cuti yang baru bagi bupati dan wakil bupati yang akan berkampanye sebagai peserta Pilkada Buleleng kepada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.
“Apabila tak segera diurus, dikhawatirkan akan terjadi kekosongan kepemimpinan di Buleleng. Maka itu, nanti akan ada permohonan izin kepada Gubernur berkaitan dengan keluarnya SK KPU Buleleng nomor 127 kemarin. Kami ajukan permohonan perubahan izin, dengan dilandasi SK itu. Besok akan kami ajukan,” terang Arya Sukerta.
Sementara itu Putu Agus Suradnyana secara terpisah mengaku akan segera mengajukan perubahan cuti kepada Gubernur Bali. “Kami mengikuti aturan main saja. Seperti apa aturan mainnya, ya kami ikuti,” tegasnya. |NP|
