Singaraja, koranbuleleng.com | Krama Desa Pekraman Kekeran dengan dibantu personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, melakukan pembersihan terhadap dahan pohon yang tumbang yang merusak beberapa pelinggih di Pura Puseh Desa setempat, Minggu 13 Nopember 2016
Proses diawali dengan menggelar upacara matur piuning di areal Pura. Proses pembersihan tersebut berlangsung selama empat jam. Apalagi salah satu dahan dengan diameter sangat besar berada dekat dengan Pelinggih Surya, sehingga pemotongan dilakukan dengan hati hati.
Kelian Desa Pakraman Kekeran, Jro Made Dana mengungkapkan, pohon beringin itu dikeramatkan oleh warga desa, karena menjadi hulu desa. Peristiwa tumbangnya dahan pohon beringin ini tidak terjadi pertama kali, namun sudah tiga kali. Ia menduga dahan pohon tumbang karena pohon yang sudah mulai tua dan keropos.
“Kami sendiri tidak tahu berapa usianya. Buyut saya waktu masih anak-anak, pohon ini sudah besar. Mungkin lebih dari 200 tahun usianya. Makanya pohon ini kami keramatkan,” Ungkapnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur mengungkapkan, tumbangnya dahan pohon beringin yang terjadi di Desa Kekeran tersebut murni karena faktor alam. Selain karena hujan lebat yang sempat mengguyur Desa Kekeran, dahan pohon beringin itu tumbang karena batangnya yang sudah lapuk.
Selain itu batang utama pohon sudah keropos, sehingga pohon itu sebenarnya sudah termasuk berbahaya jika dibiarkan terus tumbuh. Ia khawatir pohon beringin itu akan terus tumbang, karena batang utama pohon sudah tidak kuat menahan pertumbuhan dahan.
“Hari ini kami evakuasi sebisanya. Kemungkinan ini karena batangnya sudah keropos. Kami sarankan agar pihak desa menanam beringin baru di areal ini, karena pohon ini batangnya sudah tidak sehat,” Jelas Subur. |RM|