Saat berbarengan membuka undian, Surya mendapatkan nomor urut 1 dan PASS mendapatkan nomor urut 2.
Singaraja, koranbuleleng.com | Pengundian nomor urut pasangan calon peserta Pilkada Buleleng yang digelar KPU Buleleng di Gedung Laksmi Graha, Singaraja berlangsung meriah, Selasa 13 Desember 2016. Pengundian nomor urut jadi ajang pertemuan dan reuni antara Dewa Nyoman Sukrawan dengan kader PDIP Bali.
Sukrawan sendiri secara resmi telah dipecat oleh induk partainya, namun itu tidak mengurangkan niatnya untuk bersilaturahmi dengan mantan sejawatnya di partai besutan Megawati Soekarno Putri. Pemecatan Sukrawan secara resmi dibacakan oleh DPD PDIP Bali satu hari sebelum pengundian nomor urut.
Saat Sukrawan memasuki ruang pleno, salah satu kader PDIP Buleleng, Putu Mangku Budiasa terdengar memanggil Dewa Nyoman Sukrawan. Keduanya bertemu dan akhirnya berpelukan karena merasa masih ada hubungan pertemanan. Terlihat mereka berdua berbisik-bisik, namun hanya mereka yang tahu apa yang diperbincangkan.
Begitupun ketika Ketua Tim Pemenangan PASS, Gede Supriatna mendampingi Nyoman Sutjdira memasuki ruang pleno, keduanya juga sempat bersalaman. Nyoman Sutjidra juga sempat bersalaman dan berpelukan dengan Dewa Nyoman Sukrawan.
Masing-masing kubu membawa puluhan pendukungnya sehingga di dalam ruang rapat pleno pengundian berlangsung cukup semarak. Masing-masing kubu meneriakkan yel-yel untuk memberikan semangat bagi pasangan calonnya.
Di pengundian nomor urut, pasangan PASS lebih awal mengambil nomor undian, lalu disusul oleh Surya yang diambil oleh Dewa Nyoman Sukrawan.
Saat berbarengan membuka undian, Surya mendapatkan nomor urut 1 dan Pass mendapatkan nomor urut 2. Angka ini langsung disambut secara istimewa oleh masing-masing pendukungnya.
Dewa Nyoman Sukrawan menganggap nomor urut 1 adalah angka kebanggaan sekaligus angka kemenangan.
“Pasangan Surya baru pertama kali mencalonkan dalam Pilkada Buleleng dan tentu pasangan surya akan merebut Buleleng 1. “ ujar Sukrawan.
Sementara itu, Nyoman Sutjidra menganggap angka 2 adalah sebuah anugerah yang sudah diberikan oleh alam.
“Sepertinya ini tanda alam kalau kami harus melanjutkan kepemimpinan kami yang kedua kali. Banyak yang mendoakan kami supaya bisa mendapatkan nomor undi 2,” ujar Sutjidra.
Kedatangan pasangan Surya dan PASS ke gedung Laksmi Graha dengan berjalan kaki bersama masing-masing pendukungnya. Pasangan Surya berjalan dari rumah milik keluarga Gede Dharma Wijaya di Jalan Ngurah Rai, sementara PASS berjalan dari rumah cuti yang ditempati oleh Putu Agus Suradnyana di Jalan Ngurah Rai atau seberang dari taman kota Singaraja. Kedua pasangan calon membawa pendukungnya dalam jumlah terbatas.
Calon Bupati, Putu Agus Suradnyana tidak hadir dalam pengambilan nomor urut ini karena sedang berada diluar negeri untuk kepentingan sekolah anaknya.
PASS Ngurip-urip, Surya Sembahyang
Setelah mengikuti pengundian nomor urut, kedua pasangan calon langsung melakukan aktifitas mereka masing-masing.
Pasangan Surya melakukan persembahyangan ke sejumlah pura, termasuk di Bale Agung tempat asal dari Rai Srimben, Ibunda Soekarno. Surya bersembahyang bersama sejumlah pendukungnya. Setelah itu, mereka langsung melakukan persembahyangan ke sejumlah pura di wilayah Buleleng lainnya.
Sementara itu, Nyoman Sutjidra bersama timnya menggelar upacara ngurip-urip kantor DPC PDIP Buleleng di Jalan Ahmad Yani, Singaraja. Tampak pula, sejumlah kader dan simpatisan PDIP ikut dalam acara ini. |NP|