Singaraja, koranbuleleng.com | Paska pengundian nomor urut peserta Pilkada Buleleng 2017, KPU Buleleng menggelar deklarasi kampanye berintegritas dan damai, Jumat 16 Desember 2016. Deklarasi ini adalah kedua kalinya, karena sebelumnya dilakukan pada saat terjadi satu pasangan calon.
Deklarasi berintegritas dan damai ini melibatkan dua pasang calon yang menjadi peserta Pilkada Buleleng 2017, nomor urut 1 Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya (Surya) dan nomor urut 2 Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PASS).
Dari materi deklarasi sama saja, kedua pasangan berkomitmen untuk menjaga Pilkada Buleleng yang damai dan berintegritas. Cuma saja, deklarasi kali ini ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 15 kali.
Pemukulan gong sebanyak 15 kali ini diinisiasi langsung oleh Plh Ketua KPU Bali, Wayan Jondra yang membuka secara resmi masa kampanye Pilkada Buleleng 2017. Pemukulan sebanyak 15 kali itu untuk menandai dan mengingatkan bahwa Pilkada Buleleng 2017 akan digelar pada 15 Pebruari 2017 dengan damai dan penuh kerukunan.
“Semestinya saya memang yang membuka, tetapi saya ingin menyerahkan agar pemukulan gong dilakukan sebanyak 15 kali. Saya tiga kali, Ketua KPU Buleleng tiga kali, Plt Bupati Buleleng tiga kali dan masing-masing calon Bupati sebanyak tiga kali,” terang Jondra.
Jondra juga mengingatkan agar para pasangan calon bisa menjalani masa tahapan Pilkada Buleleng dengan damai, menjaga ketertiban dan keamanan di Buleleng.
Kepada kedua pasangan calon agar senantiasa mengingatkan para pendukungnya, melakukan kampanye yang berintegritas dan bermartabat. “Kami harap tidak ada kampanye-kampanye hitam, atau black campaign,” ujar Jondra
Sementara itu, Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana mengatakan KPU Buleleng mengatur kampanye ini berdasarkan zona waktu.
“Artinya besok tanggal 17, satu hari itu sudah menjadi jatah dari pasangan calon nomor urut satu. Sedangkan tanggal 18 jatah dari pasangan calon nomor urut dua. Begitu seterusnya sampai dengan tanggal 11 Februari. Nanti kami akhiri dengan persembahyangan bersama,” ujar Suardana.
Suardana mengakui kondisi Pilkada Buleleng sangat dinamis namun suasana tetap kondusif. Pihaknya berharap agar situasi ini tetap berjalan aman sampai tahapan Pilkada Buleleng selesai dan menghasilkan pemimpin yang berintegritas sesuai dengan keinginan rakyat.
Deklarasi kampanye damai dan berintegritas ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Polres Buleleng menerjunkan puluhan personil Brimob Polda Bali serta pasukan dari jajaran Polres Buleleng. Sejumlah alutsista juga disiagakan oleh pihak kepolisian.
Kapolres Buleleng AKBP I Made Sukawijaya mengatakan pihak kepolisian memberikan pengawalan melekat kepada seluruh pasangan calon.
Polisi menyiagakan empat orang pengawal pribadi kepada masing-masing pasangan calon. Pengawal pribadi itu terus melekat sejak ditetapkan sebagai calon, hingga dengan berakhirnya masa Pilkada atau setelah pelantikan bupati.
Sementara itu, dua pasangan calon berkomitmen untuk menjalankan masa kampanye sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh KPU Buleleng.
Kedua belah pihak juga berjanji akan menjaga keamanan dan meimbau kepada pendukungnya supaya tetap menjaga ketertiban. |NP|