Karangasem, koranbuleleng.com | Bakti sosial Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Yayasan Perguruan Siwa Murti terus berlanjut. Minggu kemarin (18/12), kegiatan bakti sosial yang selama ini dikemas dalam bentuk pengobatan sekala dan niskala tersebut digelar di Kabupaten Karangasem. Tepatnya di Rest Area Candidasa, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem.
Kegiatan pengobatan sekala niskala tersebut diikuti setidaknya oleh 600 orang warga. Baik dari sekitar desa setempat maupun desa yang berada di seputaran Karangasem. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Ashyana Hotel dan Resort yang kebetulan direkturnya yakni I Wayan Kariasa juga tercatat sebagai sisia Yayasan Perguruan Siwa Murti.
Bupati Eka yang juga Dewan Penasehat Yayasan Perguruan Siwa Murti dalam kesempatan itu menjelaskan, kegiatan yang telah berkali-kali dilakukan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen untuk tetap konsisten ngayah kepada masyarakat dan umat Hindu di Bali.
Selanjutnya, dia berharap semua sisia Yayasan Perguruan Siwa Murti tetap konsisten untuk tetap ngayah kepada umat di Bali. “Mari investasi karma dan investasi hari untuk kehidupan kita selanjutnya, untuk generasi Bali selanjutnya. Sehingga terjadi keadilan. Kita mungkin memiliki kelebihan. Tapi jangan lupa itu semua titipan Beliau, titipan Ida Sang Hyang Widhi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Eka bersama Ketua Umum Yayasan Perguruan Siwa Murti Dr Jero Mangku Made Subagia dan sisia-sisia lainnya sempat melakukan pengobatan secara niskala. Seperti yang sudah-sudah, Bupati Eka juga sempat ngayah dengan membantu mengobati beberapa orang warga yang menjadi peserta pengobatan sekala dan niskala.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Ketua PHDI Kabupaten Tabanan I Wayan Tontra, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tabanan seperti I Gede Purnawan dan I Nyoman Suadiana. Bahkan, Kepala Bappeda Kabupaten Badung I Wayan Suambara yang turut menjadi Dewan Penasehat di Yayasan Perguruan Siwa Murti tampah hadir juga.
Acara pengobatan sekala niskala ini didukung oleh Ashyana Hotel and Resort yang direkturnya yakni I Wayan Kariasa menjadi salah satu sisia Yayasan Perguruan Siwa Murti. Kegiatan tersebut juga diisi dengan donor darah dan pemeriksaan papsmear. Kegiatan tersebut mendapat sambutan yang positif dari masyarakat setempat. Bahkan, beberapa bule yang tengah liburan di Candidasa sempat mengikuti pengobatan niskala di acara tersebut.
Ada momen menarik di akhir kegiatan pengobatan sekala niskala yang setidaknya diikuti oleh 600 orang warga seputaran Karangasem tersebut. Bupati Eka sempat terharu lantaran mendapat suprise dari para sisia Yayasan Perguruan Siwa Murti. Kebetulan, pada 21 Desember 2016 mendatang, Bupati Eka akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-41.
Itu karena, di akhir acara para sisia Yayasan Perguruan Siwa Murti tiba-tiba membawakan tumpeng. Lantaran mendapat kejutan seperti itu, Bupati Eka tiba-tiba tidak kuasa menahan air mata. Bahkan, saat diminta untuk mengutarakan harapan dan doa, dia menyampaikannya dengan terbata-bata.
“Semoga saya tetap bisa mengabdi dan berbuat yang terbaik untuk umat Se-Bali. Terlepas dari jabatan apapun. Karena saya tidak pernah bercita-cita menjadi apapun. Cuma satu keinginan saya, semoga amal bakti saya bersama Yayasan Perguruan Siwa Murti bisa mengangkat derajat umat yang selama ini mungkin belum pernah tersentuh,” ujar Bupati Eka sambil menyeka air mata.
Momen itu seakan menunjukkan adanya bakti cinta para sisia yayasan kepada Bupati Eka yang kebetulan juga sebagai Dewan Penasehat Yayasan Perguruan Siwa Muri Bali. Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama Nabe Jero Subagia juga memanjatkan doa dengan khusyuk untuk kesehatan dan keselamatan Bupati Eka agar tetap melanjutkan perjuangan dan ngayah kepada masyarakat dan umat di Bali.
Sedangkan sehari sebelumnya atau Sabtu malam (17/12), Bupati Eka dan Yayasan Perguruan Siwa Murti beserta rombongan lainnya melakukan persembahyangan bersama di Pura Dang Kahyangan Silayukti. Persembahyangan bersama ini juga dihadiri oleh Bupati Karangasem I GA Mas Sumantri dan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa bersama jajaran pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Karangasem.
Selain untuk mengawali kegiatan pengobatan sekala dan niskala, persembahyangan tersebut juga untuk memohon keselamatan dan kerahayuan Tabanan dan Bali pada umumnya. (rilis humas tabanan)
