Singaraja, Koranbuleleng.com| Musim libur akhir tahun yang bersamaan dengan libur sekolah, natal dan tahun baru berdampak cukup signifikan terhadap kunjungan wisata di kolam pemandian Air Sanih.
Lonjakan pengunjung itu pun sudah terlihat sejak pagi. Obyek wisata yang terletak di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng dibanjiri ribuan pengunjung mulai dari anak-anak hingga orang dewasa secara bergelombang.
Sepintas dari luar terlihat beberapa tukang parkir sibuk mengatur ratusan kendaraan milik pengunjung mulai dari sepeda motor, mobil keluarga hingga mobil kap terbuka, juga memenuhi lokasi parkir obyek wisata yang tepat berada di jalur Singaraja-Amlapura.
Kolam pemandian yang berada persis di tepi garis pantai, menjadi salah satu alasan mengapa pengunjung merasa betah untuk datang untuk berenang atau sekedar ingin berendam di lokasi kolam pemandian tersebut. Selain itu juga beberapa kalangan meyakini sumber mata Air Sanih dapat menyucikan badan serta pikiran karena merupakan sumber air alam yang bersumber dari mata air suci yang disebut dengan Yeh Kelebutan yang berada di bawah pohon kamboja.
Terdapat dua kolam pemandian yang dibangun dengan susunan batu-batu. Sisi timur ada kolam besar yang memiliki kedalaman sekitar satu setengah meter khusus diperuntukkan bagi orang dewasa. Sedangkan pada sisi barat terdapat kolam lain dibentuk melingkar dengan kedalaman setengah meter untuk anak balita dan anak-anak.
Ni Komang Harmoni pengunjung lokal asal Desa Tajun mengatakan, sejauh ini lokasi wisata ini sudah cukup baik. Tapi tentu saja kata dia, segala sesuatunya khususnya fasilitas ganti pakaian, tempat makan, harus terus diperbanyak lagi.
Sepengetahuannya, Kabupaten Buleleng memiliki banyak lokasi obyek wisata. Namun terkendala lokasi yang relatif sulit dijangkau dan jarak tempuh cukup lama, Ia bersama keluarga memilih mengisi liburan tahun baru di obyek wisata Air Sanih. Ditambah, kondisi cuaca yang belakangan kurang bersahabat.
“Air Sanih kan sudah memiliki kolam arus, dan itu dapat dinikmati kalangan anak-anak karena kolamnya tidak terlalu dalam, sehingga tidak membahayakan,” katanya.
Sementara itu, Nengah Mawan, salah seorang wisatawan lokal asal Kintamani, Kabupaten Bangli mengaku menyukai salah satu obyek wisata andalan di Bali Utara itu, karena memiliki air kolam alami berasal dari sumber air yang berada di pinggir laut.
“Karena obyek wisata di Bangli sudah sering dikunjungi, kami sekeluarga mencari tempat wisata baru. Pertama kali datang ke Air Sanih,” ucapnya.
Lonjakan kunjungan liburan tahun baru juga sangat dirasakan para pedagang serta pemilik warung yang membuka stand di sekitar obyek wisata.
Salah satunya, Made Arsini penjual lumpia turut kecripatan rejeki. Barang dagangannya laris manis diserbu pengunjung. Ia membawa 250 biji lumpia dan mulai berjualan pukul 10.00 wita. Hanya dalam tempo dua jam lumpianya sudah ludes.
“Jika hari biasa, paling hanya ada 20 orang berkunjung ke sini (Air Sanih),” singkatnya.
Kolam pemandian yang dikelola oleh Desa Pakraman Yeh Sanih dibuka mulai pukul 07.00 wita hingga pukul 18.00 wita. Harga tiketnya pun tidak mengalami perubahan. Untuk pengunjung dewasa dikenakan tarif Rp 8.000 per orang. Sedangkan Harga tiket untuk pengunjung anak-anak Rp 5.000 per orang.
Menurut salah seorang staf pengelola dari obyek permandian ini, Komang Desti Apriani, obyek wisata Air Sanih kini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti wifi, kamar ganti juga kamar mandi.
“Rincian penjualan tiketnya belum bisa kami total per hari ini. Namun sekitar 11 bendel tiket laku terjual. Satu bendel isinya 100 tiket. Ada tujuh kamar mandi yang memiliki fasilitas lebih bagus. Tempatnya di sebelah barat kolam anak-anak, dan pengunjung dikenakan tarif Rp. 2000,- dan juga ada 10 kamar mandi yang disediakan free untuk pengunjung,” ungkapnya.
Ia mengemukakan, kemungkinan kenaikan pengunjung akan terus melonjak hingga tanggal 2 Januari 2016 yang merupakan hari terakhir libur sekolah.
Peningkatan lonjakan kunjungan wisata juga terjadi di objek wisata air terjun Sekumpul. Pesona objek wisata alam yang sudah kesohor hingga ke mancanegara itu berlokasi di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Objek wisata alam yang nan eksotik ini terlihat ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. Namun lonjakan kunjungan wisatawan masih didominasi oleh wisatawan lokal.
Pengelola daerah tujuan wisata (DTW) air terjun sekumpul, Gede Sudiasa mengemukakan peningkatan kunjungan wisatawan sudah terjadi jelang perayaan tahun baru.
“Harga tiket tidak mengalami perubahan, wisatawan lokal Rp 5 ribu dan tamu mancanegara sebesar Rp 15 ribu,” ujarnya.
Di lain tempat, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) air terjun sekumpul, Komang Hermawan saat ditemui di lokasi air terjun mengatakah bahwa peningkatan kunjungan wisatawan lokal pada libur tahun baru mengalami peningkatan hingga 100 persen.
Ia juga menghimbau kepada para pengunjung hendaknya selalu berhati-hati karena jalan setapak menuju lokasi air terjun sudah terlihat agak licin akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi.|NH|