Singaraja, koranbuleleng.com | Kecil, Bukan berarti tak berarti, kecil namun justru mempunyai karakter yang amat bersejarah. Seperti itulah, The Little Museum Anak Agung Pandji Tisna.
Seperti namanya, museum yang baru berdiri ini amatlah kecil namun mengoleksi karya besar dari sastrawan kebanggaan Bali utara yang hidup era pujangga baru, raja Buleleng terakhir yakni Anak Agung Pandji Tisna. Museum ini bercerita tentang kiprahnya, yang saat ini justru banyak yang melupakan padahal banyak hal inspiratif dilakukannya di masa lalu.
Inisiator pendiri dari museum kecil ini adalah salah satu keturunanya yang masih hidup sampai sekarang yakni Anak Agung Ngurah Brawida.
Lokasi The Little Museum Anak Agung Pandji Tisna ini juga tepat berada di jantung sejarah Lovina, sebuah obyek wisata yang juga digagas oleh Panjdi Tisna di tahun 1953 silam. Yakni berada di Hotel Puri Manggala.
Lovina dulu bukanlah yang ada sekarang di patung lumba-lumba itu, tetapi tepat berada di sebelah utara Hotel Puri Manggala ini. Hotel Puri Manggala ini adalah saksi sejarah, berkembangnya kawasan wisata Lovina. Brawida menyebutnya, lokasi ini sebagai sebuah heritage besar dari peninggalan masa lalu. Disinilah, kilometer 0 Lovina yang sebenarnya.
Di Little Museum anak Agung Pandji Tisna ini, disimpan sejumlah karya sastra dari raja Buleleng terakhir ini. Diantaranya, Sukreni gadis Bali, Ni Rawit, dan beberapa karya lainnya. Ada pula saksi bisu, sebuah mesin ketik tua yangs ering digunakan Pandji Tisna untuk menelorkan segala ide dari karya-karya besarnya. |NP|