Singaraja, koranbuleleng.com| Satuan Reserse Narkoba Polres Buleleng melakukan pemeriksaan terhadap beberapa kantin sekolah yang ada di Kota Singaraja pada Kamis, 9 Maret 2017. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengecek dan mencegah peredaran permen yang diduga mengandung narkoba.
Sedikitnya ada empat kantin sekolah yang ada di Kota singaraja yang menjadi sasaran sweeping tersebut. Empat kantin SD itu yakni SDN 3 banjar Jawa, SDN 1 Banjar Tegal, SDN 1 Banyuasri dan SDN 4 Kampung Baru. Selain itu, sweeping juga menyasar satu toko makanan.
Selain sweeping, pihak kepolisian juga menyosialisasikan bahaya dan jenis-jenis permen yang mengandung narkoba kepad apra siswa.
Sejumlah personil kepolisian dengan didampingi dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng melakukan pemeriksaan terhadap permen dot yang dijual dikantin sekolah, lantaran diduga mengandung narkoba. Selain melakukan sidak di kantin mereka juga langsung memberikan sosialisasi kepada siswa, untuk tidak membeli permen itu. pihak kepolisian juga meminta kepada guru atau orang tua untuk melapor, jika menemukan langsung pedagang yang menyedikan permen dot.
Kasat Res Narkoba Polres Buleleng, AKP I Ketut Adnyana TJ mengatakan, peredaran permen yang kemasannya menyerupai dot bayi itu, sudah pernah beredar sebelumnya. Hanya saja, belakangan baru diketahui bahwa permen dot bertuliskan permen keras di kemasannya itu diduga mengandung narkoba.
“Permen jenis ini sebenarnya sudah pernah beredar. Karena ada informasi bahwa permen tersebut mengandung narkoba, makanya kami melaksanaan pencegahan peredaran permen dot yang mengandung narkoba, karena sangat membahayakan juga bagi anak-anak,”Jelasnya.
Adnyana TJ meminta dan mengarahkan kepada siswa dan guru yang ada di masing-masing sekolah untuk segera melaporka jika memang menemukan penjual permen dot. Kalau memang ditemukan, Pihak kepolisian akan langsung melakukan penindakan.
“Kalau memang ada, permen itu nanti akan kami kirim ke laboratorium forensik dan penjualnya juga akan diproses secara hukum yang berlaku,” imbuh dia.
Dari empat kantin SD di seputaran kota, dan satu toko makanan yang disidak belum ditemukan adanya permen dot yang menjadi target operasi.
Pihak kepolisian mengaku akan terus melakukan penyisiran. Bahkan koordinasi akan dilakukan dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng untuk menyurati seluruh sekolah yang ada di Buleleng untuk mensosialisasikan kembali permen dot yang diduga mengandung narkoba, agar tidak dikonsumsi dan dijauhi oleh anak-anak. |RM|