Singaraja, koranbuleleng.com | DPC PDIP Buleleng akan mengerahkan kekuatan secara total untuk mendeklarasikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusungnya, I Wayan Koster dan Tjokorda Artha Ardana Sukawati atau KBS – Ace, Sabtu 20 Januari 2018.
Bukan sekedar deklarasi, namun juga akan diramaikan dengan agenda parade seni dan budaya khas Buleleng oleh ribuan warga. Parade budaya ini akan diisi oleh masyarakat Buleleng dari berbagai penjuru desa yang ada di Bali utara. Desa-desa itu akan mengerahkan segala bentuk kesenian khasnya.
Elit DPC PDIP Buleleng meminta maaf dan permakluman kepada masyarakat luas karena pada hari deklarasi nanti ruas jalan Ngurah Rai akan dipadati warga untuk parade budaya dan di Taman Kota Singaraja menjadi lokasi deklarasi. Sementara jalur transportasi sepanjang jalan Ngurah Rai pada saat itu akan dialihkan ke jalur lain untuk sementara waktu.
Ketua Tim Pemenangan KBS Ace Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna mengatakan sedikitnya akan ada 105 sekaa baleganjur dari sembilan kecamatan di Buleleng menggaungkan deklarasi KBS Ace.
Selain itu, juga dipersembahkan kesenian seperti Tarian Megoak-goakan, Joged Bumbung, Hadrah dan Kasidah, Rebana, Barong Sai, Tari Barong, Wayang Wong, Tari Kecak Kolosal, Gebug Ende, Pencak Silat, dan Sekaa Geguntangan.
Sesuai dengan rundown acara, deklarasi akan diawali dengan persembahyangan bersama pasangan KBS-Ace di merajan keluarga Bale Agung dan Pura Desa Pekraman Buleleng.
Setelah itu, parade budaya akan dimulai dari Tugu Singa Ambara Raja, dimana pasangan KBS Ace akan menuju Taman Kota Singaraja dengan berjalan kaki. Seluruh kegiatan akan dimulai pada pukul 13.00 wita hingga selesai di sore hari.
“Setelah persembahyangan bersama, kedua pasangan KBS-Ace jalan kaki dari Pura Desa Bale Agung menuju Tugu Singa. Nanti penyambutan pasangan calon dilaksanakan Tugu Singa,” terang pria yang akrab disapa Supit ini.
Politisi asal Desa Tejakula yang kini menjabat Ketua DPRD Buleleng menyampaikan sepanjang jalan Ngurah Rai itu akan digunakan sebagai arena pementaan berbagai kesenian yang ada di Buleleng.
“Nanti sepanjang jalan Ngurah Rai sampai Taman Kota digunakan untuk Parade Budaya, semua kesenian kita tampilkan,” ungkapnya.
Sementara Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan, secara pribadi maupun partai meminta maaf kepada seluruh masyarakat sepanjang jalan Ngurah Rai akan digunakan untuk parade budaya selama beberapa jam.
“Saya secara pribadi dan DPC PDIP Buleleng meminta maaf jika nanti ada gangguan terutama arus lalulintas, selama Parada Budaya. Karena Parada Budaya melibatkan banyak masyarakat, ini lebih banyak dari Parada Budaya yang selama ini dilaksanakan, dan masyarakat luas juga bisa menonton,” katanya.|NP|