Singaraja, koranbuleleng.com| Nelayan Sari Segara dan Konservasi Penyu Penimbangan Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng menyelamatkan seekor Penyu jenis Sisik (Eretmochelys imbricatay) yang tersangkut di jaring di wilayah perairan Pantai Penimbangan, Selasa, 10 April 2018.
Penyu betina tersebut diperkirakan berusia 10 tahun dan saat ini sedang dalam penanganan proses pemulihan kesehatan karena ditemukan beberapa luka di tubuhnya. Penyu sisik diketahui semakin langka ditemukan dan sangat dilindungi. Penyu Sisik mempunyai karakter sebagai pengembara karena mampu bermigrasi jarak yang sangat jauh. Penyu ini bisa mengarungi lautan dengan jarak tempuh hingga 3000 kilometer dalam jangka waktu 73 hari.
Nelayan yang pertama kali menemukan penyu itu adalah Ketut Budiartana. Saat itu, Budiartana tengah melakukan penyelaman untuk mencari ikan sekitar pukul 10.00 wita. Melihat penyu itu tersangkut jaring, Ia memutuskan untuk kembali ke tepi Pantai Penimbangan untuk berkoordinasi dengan anggota nelayan lainnya agar bisa melakukan penyelamatan.
Para nelayan berhasil mengangkat hewan vertebrata ini dari jaring dan membawa ke lokasi penangkaran.
Menurut salah satu warga, Dedy Yastika, penyu tersebut tersangkut jaring nelayan yang sudah tidak terpakai lagi. Dengan kedalaman laut sekitar 2 meter dengan jarak dari pinggir pantai sekitar 500 meter.
“Mungkin jaring milik nelayan yang tersangkut karang, kemudian penyu sisik lewat dan akhirnya tersangkut. Saat kami selamatkan penyu itu ada luka dan lemas,” Jelas Pria yang akrab disapa Melor tersebut.
Jika kondisi kesehatan penyu sudah dalam keadaan stabil, maka akan dikembalikan ke habitatnya.
Akademisi dari Undiksha Singaraja. Made Oka Riawan sempat melakukan pemeriksaan luar terhadap penyu tersebut. Penyu Sisik itu diketahui mempunyai panjang 57 cm dan lebar 38 cm.
Sementara untuk kondisi kesehatan, penyu itu mengalami beberapa luka, dua sisik patah karena tersangkut jaring, dan bagian pinggir tempurung juga mengalami lecet.
“Penyu itu dalam kondisi lemas karena kekurangan oksigen. Itu disebabkan terlalu lama tersangkut jaring. Mungkin airnya belum terlalu banyak masuk ke paru-parunya. Perkiraan sementara mungkin tersangkut selama 1 sampai 2 jam,” jelasnya.
Menurut Oka Riawan, Penyu jenis Sisik memang beberapa kali terlihat di laut Buleleng khususnya di Pantai Penimbangan, walaupun pantai ini bukan habitatnya untuk bertelur.
“Pantai Penimbangan merupakan daerah perlintasan. Pasirnya bukan habitat bagi penyu Sisik untuk bertelur, karena selama ini yang sering bertelur disini itu adalah Penyu Lekang,” ujarnya.
Untuk sementara, penyu ini akan menjalani karantina untuk membantu penyembuhan luka dan perawatan. Pengamatan juga terus dilakukan untuk memastikan kondisi selanjutnya. |RM|