Singaraja, koranbuleleng.com | Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra memperkokoh jalinan kerukunan antar umat beragama di Buleleng. Salah satu upaya memperkokoh itu, Sutjidra menghadiri undangan untuk berbuka puasa bersama umat muslim di Masjid Agung Jamik, Singaraja, Jumat 1 Mei 2018, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
Buka puasa bersama ini juga dihadiri oleh beberapa elemen agama seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Buleleng, GP Ansor, Muhammadiyah, dan Takmir MAsjid Agung Jamik.
Kedatangan Sutjidra didampingi istri Ayu Wardhani, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna beserta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Buleleng.
Sutjidra menjelaskan buka puasa bersama ini bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi serta menyambut bulan ramadhan.
Sutjidra mengak mewakili Pemkab Buleleng untuk terus memperkokoh kerukunan umat beragama di Buleleng. Dia berharap, Buleleng tetap dalam kondisi yang kondusif, dan kedepan bisa lebih ditingkatkan lagi.
“Buka puasa bersama ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, persatuan dan silaturahmi antar umat beragama di Kabupaten Buleleng. Saya harap kerukunan yang terjaga antar umat beragama bisa lebih ditingkatkan,” jelasnya.
FKUB juga diharapkan mampu membangun sinergitas dan menjaga kerukunan antar umat beragama.
Saya juga menghimbau agar masyarakat dan FKUB sendiri terus membangun sinergi bagaimana agar Buleleng ini tetap kondusif dan berbagai permasalahn bisa dikomunikasikan secara bersama-sama,” imbuh Sutjidra.
Sutjidra mengungkapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Buleleng sudah dibangun sejak lama dan masih terjaga hinga kini.
BUlan Ramadhan menjadi momen untuk terus mempererat dan memperkokoh jalu=inan kerukunan antar umat beragama di Buleleng.
Sutjidra berencana untuk menggelar safari ke tengah-tengah masyarakat selama bulan ramadhan untuk semakin memperkokoh silaturahmi. “Pada bulan Ramadhan ini akan kita rancang safari seperti ini. Tidak hanya di Masjid Agung Jamik saja melainkan di tempat-tempat yang lain pula,” tandasnya. |NP/R|
