Singaraja, koranbuleleng.com| Ratusan pelaut yang membawa Yacht atau kapal pesiar ringan akan bertemu dan menggelar reuni di Buleleng setelah menempuh perjalanan samudera dari Darwin, Australia menuju sejumlah wilayah di Indonesia. Di Buleleng, pelaut yang mengikuti agenda Sail Indonesia ini akan disambut dengan agenda Lovina Festival, 26 – 29 September 2018.
Selama di Buleleng, petualang bahari ini direncanakan berkunjung ke sejumlah obyek wisata dan memeprpanjang dokumen perjalanan antar Negara. Untuk menyambut kedatangan ratusan Yacht ini, Pemkab Buleleng bahkan akan memperbaiki dermaga dengan cara menambahkan tangga di ujung dermaga yang selama ini tak pernah berfungsi di area bekas Pelabuhan Buleleng, Kelurahan Kampung Baru, Singaraja.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna menjelaskan, sedikitnya sudah ada 84 yacht yang pernah datang ke Buleleng tahun 2003 hingga 2017 sudah mengkonfirmasi untuk hadir ke Kabupaten Buleleng, yakni Sail Indonesia sebanyak 47 yatch dengan membawa 136 orang, Wonderful Sail to Indonesia sebanyak 22 yacht yang membawa 44 orang, Sail Darwin sebanyak 15 yacht membawa 30 orang.
Selain itu, ada juga peserta reuni yang akan datang ke Buleleng dengan menggunakan pesawat terbang yakni sebanyak 75 wisatawan. Reuni para petualang bahari ini akan berlangsung 23-30 September 2018.
Menurutnya, pusat berlabuhnya yacht peserta reuni itu akan difokuskan di dua titik masing masing di Pantai Lovina dan Pelabuhan Buleleng. Khusus untuk di Pelabuhan Buleleng, Dispar Buleleng sudah melakukan persiapan dengan membuatkan anak tangga pada dermaga. Sehingga yacht bisa langsung bersandar pada dermaga.
“Dermaga kita rehab, karena ada beberapa bagian papan kayu yang longgar, dan kita buatkan anak tangga menuju ke bawah. Jadi kapal mereka bisa langsung bersandar di dermaga. Anggarannya sekitar Rp89 juta,” Jelasnya.
Sutrisna mengatakan, ratusan wisatawan Asing itu akan dijadwalkan mengunjungi sejumlah destinasi wisata yang ada di kabupaten Buleleng. Mulai dari mengunjungi Museum, wisata alam di Desa Menyali Kecamatan Sawan dan beberapa Desa di Kecamatan Sukasada, ataupun melaksanakan wisata spiritual dengan mengunjungi beberapa Pura seperti Pura Desa Adat Pakraman Buleleng dan Pura Beji di Desa Sangsit Kecamatan Sawan.
Mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng ini mengaku masih akan memperjuangkan dan melakukan komunikasi dengan pihak penyelenggara, agar wisatawan yang mengikuti kegiatan reuni ini bisa lebih lama tinggal di Kabupaten Buleleng.
“Keuntungannya adalah promosi destinasi wisata Buleleng terhadap relasi peserta reuni yacht ini. Jelas ini promosi murah. Biasanya petualang ini orang yang bisa dipercaya soal daerah yang pernah dikunjungi termasuk Buleleng,” ungkapnya. |RM|