Singaraja, koranbuleleng.com | Jelajah Sepeda Nusantara etape 3 tahun 2018 mengambil start dari Singaraja menuju Denpasar. Start dilangsungkan di Taman Kota Singaraja, dibarengi dengan kemeriahan 2500 peserta fun bike di Buleleng.
Pelepasan Jelajah Sepeda Nusantara ini juga diramaikan dengan atraksi seni budaya tabuh Bleganjur oleh anak-anak muda Singaraja.
Jelajah Sepeda Nusantara merupakan kegiatan berolahraga sepeda secara santai berkeliling Indonesia mengunjungi sejumlah kota propinsi dan kabupaten di Indonesia. Jelajah sepeda nusantara ini digelar oleh Kementerian Pemuda dan olahraga (Kemenpora) RI.
Asisten Deputi Kapasitas Pemuda Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, Gusti Putu Raka Paryana yang melepas etape ketiga ini merasa takjub dengan sambutan warga kota Singaraja untuk para pesepeda Jelajah Sepeda Nusantara.
Menurutnya, jelajah sepeda nusantara digelar untuk membudayakan hidup sehat, memberikan inspirasi bagi warga Indonesia.
Mereka yang menjadi peserta jelajah sepeda nusantara berasal dari berbagai kota di Indonesia.
“Semoga ini menjadi inspirasi masyarakat Indonesia untuk hidup sehat dengan bersepeda. Kita gaungkan budaya bersepeda agar masyarakat kita gemar berolahraga dan hidup sehat,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu peserta Jelajah Sepeda Nusantara, Dede Supriatna mengaku sangat senang bisa mencapai kota Singaraja setelah menyinggahi sejumlah kota lainnya.
Di Singaraja, Dede Supriatna bersama tim peseda lainnya sempat berkeliling kota Singaraja hingga menuju obyek-obyek wisata seperti Pantai Penimbangan, kawasan wisata Lovina bersama dengan peserta fun bike.
“Masyarakat Singaraja ini sangat terbuka, obyek wisatanya bagus dan kotanya sangat keren. Ternyata disini banyak juga rumah-rumah tua peninggalan masa lalu. Ini harus dilestarikan untuk menjaga kekhasan kota ini,” kata Dede.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa menyatakan dengan bersepda bisa menyatukan masyarakat dari berbagai wilayah di NKRI ini.
Disdikpora Buleleng bersyukur Kemenpora RI menunjuk Buleleng sebagai tuan rumah etape 3 karena banyak yang bisa dipetik dari agenda ini. Selain untuk menyatukan NKRI, budaya bersepeda perlu digaungkan untuk hidup lebih sehat.
Suyasa mengaku, dari antusiasme masyarakat menyambut Jelajah Sepeda Nusantara ini, Buleleng sangat siap untuk mengembangkan potensi olahraga sepeda dan budayanya.
“Buleleng punya potensi untuk dunia olahraga sepeda ini. Kita telah membicarakan dengan pihak kementerian, tentang apa saja yang bisa dikembangkan di Buleleng terkait dengan olahraga sepeda ini,” ucapnya.|NP|