Singaraja, koranbuleleng.com | Gubernur Bali, Wayan Koster mencari sumber-sumber pendapatan untuk kelangsungan pembangunan di Bali. Selama ini, sektor yang menyumbang sumber pendapatan cukup besar bagi APBD Bali yakni pajak kendaraan dan bea balik nama kendaraan sekitar Rp2,8 trilliun.
Koster mengaku tidak bernafsu untuk meningkatkan pendapatan dari sektor tersebut dan memilih untuk mencari sumber pendapatan lain. Karena jika pendapatan dari pajak kendaraan dan bea balik nama kendaraan ditingkatkan akan berdampak Bali semakin macet.
“Itu sama saja saya mengajak masyarakat untuk beli kendaraan baru, tidak. Saya lebih bagus cari sumber pendapatan lain yakni menghimpun dan CSR dan kita sedang susun regulasinya,” kata Koster saat menghadiri Diskusi Akhir Tahun 2018 Komunitas Jurnalis Buleleng bertema Enjok Enjing Kaje Kelod #2 Menagih Janji, Jumat 7 Desember 2018.
Pernyataan Koster itu disampaikan langsung dihadapan mantan Gubernur bali, Made Mangku Pastika serta sejumlah undangan diskusi. Menurutnya, Pemprov Bali akan mengelola dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari sejumlah perusahaan untuk pembangunan di Bali dari berbagai bidang.