Loka POM Kabupaten Buleleng menyita ratusan kosmetik illegal dan memgandung bahan berbahaya. |Foto : Rika Mahardika|
Singaraja, koranbuleleng.com| Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Kabupaten Buleleng mengamankan ratusan kosmetik berbagai merk baik kosmetik lokal maupun kosmetik import. Ratusan kosmetik itu diamankan lantaran tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan yang berbahaya.
Loka POM telah melakukan pengawasan terhadap 50 sarana penyedia kosmetik. Masing-masing di Kabupaten Buleleng sebanyak 35 sarana dan Kabupaten Jembrana sebanyak 15 sarana. Dari hasil pengawasan tersebut, 33 sarana dinyatakan Tidak Memenuhi Ketentuan, yakni 22 sarana di Kabupaten Buleleng dan 11 sarana di Kabupaten Jembrana.
Pada puluhan sarana tersebut, Loka POM menemukan 359 item produk kosmetik yang terdiri dari 3241 kemasan dengan katagori Tanpa Izin Edar. Dimana ratusan pruduk kosmetik itu diperkirakan nilai ekonominya senilai Rp195 juta lebih.
Kepala Loka POM di Kabupaten Buleleng Made Ery Bahari Hantana menjelaskan, kemajuan digital saat ini sangat mempengaruhi tingginya tren temuan kosmetik tanpa izin edar maupun mengandung bahan berbahaya di peredaran. Pasalnya, saat ini semakin banyak produsen yang mempromosikan produk kosmetik secara on line. Hanya saja, produk tersebut tidak dibarengi oleh izin edar, ataupun ternotifikasi dari BPOM.
Menurutnya, maraknya produk kosmetik yang tidak memiliki izin edar ini terjadi karena beberapa factor. Diantaranya karena ketidak tahuan produsen, hingga factor ingin mendapatkan keuntungan secara instan. Pun demikian, sesuai dengan aturan, produk tanpa izin edar ini rencananya akan dimusnahkan.
“Untuk sarana penyedianya, kami hanya memberikan peringatan dan pembinaan. Kalau diulangi kita akan proses secara hukum,” Terangnya.
Sementara itu, Loka POM di kabupaten Buleleng hingga kini terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga pelaku usaha. Salah satu edukasi yang menjadi penekanan khususnya kepada konsumen adalah paham tentang cek klik, cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek kadaluarsa. Hal ini dilakukan agar konsumen mengetahui dan bisa menjamin keamanan terhadap kosmetik yang digunakan.
Selain itu, Loka POM lanjut Ery Bahari juga memberikan kampanye cerdas menggunakan kosmetik kepada generasi milenial dengan melibatkan siswa SMA dan SMK di Buleleng, termasuk melibatkan PKK.
“Kita terus edukasi masyarakat agar jangan gampang termakan isu, ajakan teman, dan promosi iklan. Agar mereka punya pengetahuan bagaimana memilih kosmetik yang baik. Belum tentu kosmetik import cocok untuk kulit kita yang didaerah tropis,” jelasnya. |RM|
