Singaraja, koranbuleleng.com | Pembangunan shortcut Singaraja – Mengwitani dititik 5 dan 6 di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada progressnya semakin maju. Kini badan jalan sudah terbuka dan alurnya sudah mulai terbentuk.
Penggalian dan perataan tanah sudah dilakukan dan progress proyek pembangunan diklaim mencapai 13 persen. Proses pekerjaan sudah dilakukan setelah pembayaran ganti rugi dan pelepasan hak milik selesai dilakukan pada 22 September 2018.
Pihak rekanan dari PT ADHI-Cipta (KSO) telah menyiagakan 9 unit alat berat terbaru untuk meratakan dan menggali tanah di titik-titik yang sudah ditentukan. Sebanyak 4 unit ditempatkan di titik 5 dan 4 unit di titik 6 sedangkan satu unit ditempatkan di lokasi pembuatan jembatan sepanjang 210 meter.
Pekerjaan dengan alat berat ini mengandung resiko lain, yakni getaran. Warga yang tinggal di sekitar proyek mengaku sering merasakan getaran seperti gempa, namun sejauh ini belum ada dampak kerusakannya. Di awal-awal, warga mengaku sering khawatir karena getaran itu, namun lama-kelamaan mereka menjadi terbiasa.
“Diawal baru agak kaget, kayak ada gempa tanah dan rumah bergetar. Kalau sekarang sudah biasa. Belum ada yang rusak, tembok juga tidak ada retak,” ujar seorang warga Sang Ketut Oka, Sabtu kemarin.
Sementara dari Divisi K3 (keamanan, keselamatan, dan kebersihan) lingkungan PT ADHI-Cipta (KSO) Andi Santosa menjelaskan getaran terjadi karena tanah gembur di lokasi proyek. Namun sejauh ini belum ditemukan atau ada laporan dari masyarakat mengenai kerusakan yang ditimbulkan dari getaran tersebut.
“Jika nanti ada dampak ke masyarakat, kami sudah sarankan agar menyampaikan kepada kami. Nanti kami lihat dan pastikan kerusakan. Jika memang disebabkan oleh aktivitas pekerjaan proyek, tentu nanti ada perbaikannya,” jelas Andi.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN wilayah VIII, Ketut Payun mengatakan pengerjaan ruas jalan shortcut titik 5 dan 6 telah berjalan sesuai jadwal dengan progres 13 persen. Pekerjaan berjalan lancar tanpa ada hambatan teknis atau non teknis.
”Pelaksanaan tahap awal ini sudah on progres. Ini akan terus berproses, mudah-mudahan tidak ada hambatan, kami harapkan titik 5 dan 6 tuntas sesuai kontrak kerja,” urai Payun. |NP|