Singaraja, koranbuleleng.com| Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja memburu pelaku pembuangan bayi Laki-laki di Kelurahan Banjar Tegal Kecamatan Buleleng. Selain meminta keterangan beberapa saksi, polisi juga melakukan penyisiran dengan memeriksa rumah kos yang ada di sekitar lokasi penemuan bayi.
Dari kasus pembuangan bayi laki-laki yang terjadi di jalan Parikesit itu, polisi telah mengamankan kardus, kain selendang, dan handuk yang membungkus bayi itu, termasuk uang tunai Rp200 ribu yang ada didalamnya. Selain itu, Polisi juga mengaku akan menyusuri sejumlah tempat yang dicurigai tempat tinggal pelaku pembuang bayi.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol Anak Agung WIranata Kusuma menjelaskan, modus kasus pembuangan bayi tersebut dilakukan karena bayi merupakan hasil hubungan gelap pasangan. Sehingga untuk menutupi rasa malu, diputuskan untuk membuang bayi itu. Namun dengan melihat lokasi dibuangnya bayi adalah digerbang depan sebuah tempat penitipan anak, kemungkinan besar pelaku yang hingga kini bekum diketahui identitasnya itu ingin agar bayi tersebut dirawat oleh TPA tersebut.
“Pelaku ini kemungkinan sengaja menaruh disana karena itu tempat penitipan anak dengan harapan mungkin agar dirawat disana,” Jelasnya.
Wiranata Kusuma menegaskan jika pihaknya sudah mengantongi beberapa tempat yang dicurigai sebagai tempat tinggal pelaku pembuang bayi. Penyisiran pun terus akan dilakukan Polisi. Terlebih lagi, polisi sudah mengantingi sejumlah nama-nama warga disekitar lokasi yang sedang dalam keadaan hamil berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga di kelurahan Banjar Tegal.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan tempat yang kita curigai, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kita ungkap siapa pembuang bayi itu. Yang itu periksa kos-kosan yang ada disekitar lokasi kejadian termasuk memintai keterangan penghni kos,” Tegasnya.
Disisi lain, Dinas Sosial Buleleng yang mendapati laporan penemuan bayi itu langsung datang ke RS Kerta Usadha. Hal itu dilakukan untuk memastikan kesehatan bayi tersebut. Dari kejadian itu, Bayi tersebut saat ini berstatus milik negara. Selanjutnya, bayi akan diserahkan ke Yayasan Metta Mama dan Magha di Denpasar.
Kasi Pelayanan Sosial Anak dan Lansia Dinas Sosial Buleleng Niken Pujiastuti Triutami menjelaskan, sesuai dengan hasil koordinasi pihak Kepolisian, selama kasus penemuan bayi itu masih dalam tahapan penyelidikan, maka, bayi akan tetap dirawat di RS Kerta Usadha SIngaraja.
“Intinya, adik bayi akan tetap dalam perawatan RS selama masih dalam proses penyelidikan. Siapa tau ada titik terang tentang orangtuanya, astungkara bisa ktemu orang tuanya,” ujarnya. |RM|