Singaraja, koranbuleleng.com| Miss Pure World Wide International United Kingdom, Heater Rosemary Lloyd melakukan kunjungan ke Kabupaten Buleleng Mingu, 17 Februari 2019. Ia begitu senang dengan tradisi, Budaya dan kesenian Buleleng. Perjalanannya ke Buleleng juga membawa misi pelestarian lingkungan. Dia sedang berkampanye pengurangan sampah plastik. Di tahun 2020, Negara di benua Eropa tidak akan lagi menggunakan plastik karena mengganggu ekosistem alam.
Miss Pure World Wide International United Kingdom, Heater Rosemary Lloyd mengawali kunjungannya ke Buleleng dengan mendatangi Monumen Perjuangan Jagaraga. Disana, Ia disambut Baleganjur dan Tari Rejang Rentang. Heater juga berkesempatan menyaksikan Tari Teruna Jaya yang dibawakan 8 orang Penari dari Desa setempat, dan berkesempatan mempelajari beberapa gerakannya.
Dari Monumen Jagaraga, Heater Rosemary Lloyd kemudian bertolak ke Pura Dalem Segara Madu masih di Desa Jagaraga Kecamatan Sawan. Di Pura inilah Ia menunjukkan rasa kekagumannya terhadap masyarakat Buleleng khususnya di Desa Jagaraga yang masih bisa melestarikan Heritage sebuah Pura. Bagian Pura ini masih mempertahankan konstruksi bangunan hingga keberadaan relief yang masih lestari.
Kunjungan terakhirnya yakni dengan melihat aktivitas pertenunan Kain Endek di Desa Sinabun Kecamatan Sawan. Dalam kesempatan itu Ia juga mencoba untuk menenun kain dengan menggunakan alat tradisional.
Walaupun terbilang singkat, namun Heater Rosemary Lloyd mengaku sangat menikmati satu harinya berada di Buleleng. Sesuai dengan misinya berada di Bali khususnya di Buleleng, Ia pun berjanji akan mempromosikan cantiknya Pariwisata Bali, mulai dari Tradisi, kesenian, kebudayaan dan juga pelayanan yang diberikan oleh masyarakat Bali.
Menurutnya, masyarakat Bali sendiri memiliki kesempatan untuk bisa mempromosikan pariwisata dengan memanfaatkan perkembangan media social khusunya Youtube. Semua hal positif yang berkaitan dengan Bali bisa disebarluaskan secara mudah saat ini. Sehingga nantinya, masyaraat sendiri yang berperan untuk mengenalkan Bali kepada Dunia.
Menurutnya, saat ini wisatawan Dunia khususnya Inggris sebagai daerah asalnya sebenarnya tidak hanya mencari keindahan pantai sebagai tujuan berwisata, namun lebih memilih Daerah yang memiliki tradisi, budaya dan kesenian yang masih lestari.
“Orang Inggris sangat suka dengan budaya dan heritage, jadi kalau mau menjual dengan orang Inggris itulah yang harus dijual. Namun yang penting harus lebih banyak lagi melakukan pelestarian, apakah itu bangunan atau membuat sebuah museum untuk menjaga barang-barang bersejarah dari Bali,” ujar Heater Rosemary Lloyd.
Selain datang untuk melihat keindahan Bali, Heater Rosemary Lloyd juga membawa misi lingkungan. Benua Eropa termasuk Inggris menurut Heater di tahun 2020 mendatang tidak akan lagi memanfaatkan plastik, karena dirasakan akan mengancam ekosistem alam kedepan. Ia pun berharap agar Indonesia juga bisa mengikuti hal itu.
Apalagi di Bali, Gubernur telah menerbitkan sebuah Kebijakan berupa Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.
“Masih banyak menggunakan sedotan plastic, ini yang membuat sedikit kecewa. Harus benar benar stop menggunakan plastic untuk pelestarian alam dan fauna. Mohon untuk sebarkan ini karena sangat penting untuk menarik wisatawan, untuk stop menggunakan plastic dan mengikuti himbauan Gubernur Bali,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Nyoman Sutrisna menjelaskan, kedatangan Miss Pure World Wide International United Kingdom, Heater Rosemary Lloyd ke Bali dan Buleleng khususnya adalah terkait dengan kegiatan World Travel Market (WTM) London tahun 2018 lalu. Menteri Pariwisata secara khusus memintanya datang untuk membantu mempromosikan pariwisata di Indonesia dan Bali pada khususnya.
Menurutnya, kedatangan Miss internasional ini tentu akan membawa dampak positif untuk perkembangan pariwisata Buleleng. Terlebih lagi, saat mengunjungi beberapa Daya Tarik Wisata (DTW) Heater Rosemary Lloyd terlihat begitu menikmati, walaupun memang ada beberapa hal yang mejadi masukannya untuk kemajuan Kabupaten Buleleng.
“Ya ini tentu akan menjadi kesan yang positif untuk kemajuan pariwisata Buleleng. Apalgi dia bilang memang suka jalan-jalan, dan tentunya akan membantu untuk mempromosikan Buleleng,” ujar Sutrisna. |RM|