Singaraja, koranbuleleng.com | Anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sari Segara Pantai Penimbangan Dusun Galiran, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, memindahkan 118 butir telur Penyu Lekang.
Malam sebelumnya, seekor Penyu Lekang bertelor di pantai setempat.
Nelayan setempat memindahkan telur itu dari sarangnya ke bak penangkaran agar terhindar dari perusakan satwa liar ataupun oleh tangan jahil yang sengaja ingin mencuri.
Selain itu, mereka juga khawatir kalau telur itu gagal menetas karena lokasi sarang aslinya mudah terendam air laut.
Salah seorang anggota nelayan Jro Mangku Gede Wiadnyana menuturkan, malam saat penyu bertelur, nelayan sempat menjaga sampai telur itu seluruhnya dikubur oleh induknya.
Wiadnyana menerangkan upaya itu sebagai penyelamatan dan penangakaran penyu. Nantinya, telur yang sudah menetas menjadi tukik akan kembali dilepaskan ke habitatnya di lautan.
“Tukik hasil penyelamatan akan dilepasliarkan ke habitat aslinya,” katanya.
Di sisi lain Wiadnyana menjelaskan bahwa, bulan ini merupakan awal musim Penyu Lekang untuk bertelur. Memasuki musim bertelur itu, kelompok nelayan di daerah ini mulai meningatkan penjagaan mulai pagi hingga malam hari.
Ini dilakukan mengantisipasi pencurian telur atau penyu dewasa yang akan mengubur telur-telurnya di daratan Pantai Penimbangan.
Untuk itu, penjagaan ini diperketat, sehingga keberadaan populasi Penyu Lekang di Pantai Penimbangan tetap terjaga dan juga menjadi sarana edukasi dan menunjang wisata bahari Bali Utara. “Kami tidak ingin kelestarian penyu di sini terganggu, apalagi musim bertelur ini harus kita jaga untuk menghindari penangkapan penyu atau pengambilan telur oleh oleh oknum tidak bertanggungjawab,” ucapnya. |DI|