Singaraja, koranbuleleng.com | Sumber daya manusia (SDM) bidang kepariwisataan masih perlu ditingkatkan seiring dengan kemampuan sektor ini menyumbang devisa yang cukup besar bagi Negara. Terlebih saat ini, perubahan dan perkembangan terus terjadi dalam era revolusi 4.0 dan sangat berpengaruh terhadap dunia pariwisata. Untuk itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia ini menjadi tantangan yang harus segera diatasi.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Dra. N.W.Giri Adnyani, M.Sc.,memaparkan situasi itu saat membuka kegiatan pelatihan dasar SDM kepariwisataan goes to campus di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Selasa 12 Maret 2019.
“Dengan era revolusi industri 4.0, zamannya digital, kemudian bagaimana menghadapi pasar karena ada perubahan trend. Kita tidak bisa hanya fokus dalam pola-pola yang lama. Oleh sebab itu, masing-masing stake holder bisa cepat merespon peningkatan kapasitas SDM,” ungkapnya.
Pelatihan yang melibatkan ratusan mahasiswa ini dinilai menjadi salah satu strategi untk menghadapi hal tersebut. Diharapkan pemahaman tentang kepariwisataan juga semakin meningkat, termasuk berbagai kebijakan yang digulirkan pemerintah dan progress capaiannya.
“Pada pedoman internasional, ada yang namanya kode etik kepariwisataan. Didalamnya ada sembilan pasal, tertuang apa kewajiban dan hak wisatawan, apa hak dan kewajiban pemerintah daerah dan pusat dan apa hak dan kewajiban masyarakat dan media. Itu sudah jelas semuanya. Kalau ini bersinergi, pariwisata berkelanjutan bisa tercapai,” terangnya.
Ditambahkan, masih berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM, pemerintah, termasuk sampai tingkat daerah sudah membentuk kelompok sadar wisata. Pembinaan dilakukan secara intensif, termasuk dalam kaitannya dengan tata kelola objek wisata. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Ir. I Nyoman Sutrisna, M.M., juga tak menampik SDM masih menjadi kendalam dalam pengembangan pariwisata di Bumi Panji Sakti.
“Pariwisata di Buleleng, SDM masih jadi kendala, baik dibidang pelayanan wisatawan, maupun tata kelola. Dari Pemkab selama ini sudah bekerja sama dengan Undiksha, STP untuk menangani itu,” katanya.
Pelatihan ini diharapkan bisa memutus tantangan itu dan pada akhirnya mampu membangun sector pariwisata semakin baik dan berkualitas. “Kami sangat mengapresiasi adanya pelatihan ini dari Kementerian Pariwisata bekerjsama dengan Undiksha. Mudah-mudahan dengan adanya perhatian pemerintah terhadap kampus di Buleleng yang ada prodi perhotelannya, SDM-nya bisa menjadi harapan untuk membangun sektor pariwisata semakin baik. Ini merupakan titik tolak untuk memajukan pariwisata di Buleleng,” imbuh mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Buleleng ini.
Wakil Rektor bidang Akademik Undiksha, Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si mengatakan sebagai lembaga yang dituntut mencetak sumber daya andal, perguruan tinggi dengan yang juga memiliki prodi perhotelan dan vokasi lainnya telah melakukan upaya peningkatan kualitas lulusan.
Tak hanya mengintensifkan proses belajar-mengajar dan membekali keterampilan lain, seperti Bahasa Inggris. Namun juga menyiapkan kurikulum yang mengatur pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan lebih lama dari sebelumnya. “Dengan lebih lama, mahasiswa akan lebih bisa meningkatkan kualitas,” jelasnya.|NP/R|