Singaraja, koranbuleleng.com| Pemerintah Provinsi Bali merancang untuk menjadikan dua Rumah Sakit di Buleleng yakni Rumah Sakit Pratama di Desa Tangguwisia Kecamatan Seririt dan Rumah Sakit Pratama di Desa Giri Emas Kecamatan sawan menjadi Rumah Sakit tanpa kelas.
Gubernur Bali Wayan Koster saat menggelar Simakrama di Kabupaten Buleleng Minggu, 17 Maret 2019 mengatakan sudah melakukan pembahasan dengan Kadis Kesehatan Provinsi Bali, untuk rencana menjadi RS Pratama di Buleleng menjadi RS Kelas.
Menurutnya, seluruh anggaran untuk perubahan status tersebut akan dibiayai penuh oleh APBD Provinsi Bali. Hal ini sejalan dengan program prioritas yang dicanangkan dalam bidang kesehatan. Terlebih lagi, saat ini, Pemprov Bali tengah menyusun Draf untuk Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Standar Pelayanan Kesehatan
“Saya juga sudah komunikasi dengan Pak Bupati, apakah memungkinkan untuk menambah kamar lagi,” tegasnya.
Sementara rencana untuk menjadikan RS Pratama menjadi RS Tanpa Kelas disambut Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Saat ini, status untuk RS Pratama baik di Desa Tangguwisia dan juga di Desa Giri Emas masih setara dengan Puskesmas Rawat Inap.
Dengan adanya perubahan status menjadi RS tanpa kelas, otomatis akan ada penambahan infrastruktur baik itu peningkatan luasan lahan dan juga penambahan ruang, fasilitas kesehatan dan juga jumlah dokter.
“Artinya menaikkan kelasnya satu grade. Dinaikan satu tingkat karena menyangkut untuk penambahan kelengkapan alat dan jumlah dokternya,” Jelasnya.
Terkait dengan kemungkinan perluasan lahan, Bupati Agus Suradnyana jika hal itu memungkinkan dilakukan di RS Pratama Desa Tangguwisia Kecamatan Seririt, karena lahan itu tercatat sebagai aset Pemerintah Provinsi Bali. Sementara untuk di RS Pratama di Desa Giri Emas, Ia pun masih akan melakukan konsultasi dengan Badan Keuangan daerah (BKD) Buleleng.
“Kalau di Giri Emas sebenarnya di belakang kan masih ada lahan. Tapi kalau untuk penambahan ruang bisa juga naik lantai menjadi bertingkat. Tapi kita akan lihat dulu,” katanya. |RM|