Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 14 penyu hijau berhasil digagalkan dari upaya penyelundupan oleh aparat dari TNI AL Pos Celukan Bawang dan Satuan Polisi Perairan Polres Buleleng di wilayah perairan Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak. 14 ekor penyu hijau itu diduga akan segera dikirim ke sejumlah pengepul, namun pelakunya berhasil kabur.
Paska kesuksesan TNI menggagalkan penyelundupan, BKSDA Bali yang bertugas untuk mengamankan kembali penyu-penyu tersebut ke wilayah penangkaran. Ada yang langsung dilepas karena kondisinya sehat, dan tiga ekor penyu dibawa ke penangkaran Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga karena dalam kondisi sakit dan luka sehingga butuh obserasi lebih dalam.
Penanganan dilakukan oleh nelayan yang tergabung dalam KUB Sari Segara didampingi oleh akademisi dari program studi Perikanan dan Kelautan dari Universitas Pendidikan ganesha, Gede Iwan Setiabudi.
Iwan mengatakan dari tiga ekor penyu yang dibawa ke penangkaran Pantai Penimbangan, dua ekor kondisinya cukup bagus namun ada luka dan sudah ada abses. Artinya, luka tersebut sudah cukup lama. Sementara satu ekor, ada bagian liver kiri cukup parah sehingga kelihatan tulang.
“Akan ada obesrvasi terus bersama tim dari Universitas Udayana, agar kita ketahui teknisnya dalam menangani,” kata Iwan.
Menurut Iwan, dari rasio panjang dan lebar karapas diperkirakan umur penyu sudah mencapai lebih dari 100 tahun.
Penyu hijau biasanya hidup di seluruh perairan Indonesia. Namun konsentrasi terbanyak berada di pantai Derawan di wilayah Kalimantan, wilayah perairan Sulawesi dan perairan Papua.
Sementara itu, Kanit Patroli Satuan Poisi Perairan Polres Buleleng, Iptu Dewa Sadnyana mengatakan ini adalah upaya penyelundupan, cuma saja ketika terendus para pelakunya berhasil kabur. Sampai saat ini, belum diketahui siapa pelaku dari penyelundupan hewan purba ini.
TNI AL mengamankan tujuh ekor penyu di wilayah pantai Desa Pejarakan, sementara aparat kepolisian mengamankan tujuh ekor penyu di keramba yang tidak berfungsi di tengah perairan.
Begitu ditemukan, Satpolair berkoordinasi dengan BKSDA dan Penangkaran penyu di Pantai Penimbangan. 4 ekor penyu langsung dilepas ke perairan, sementara tiga ekor dibawa ke Penangkaran Pantai Penimbangan untuk diobesrvasi.
“INi adalah yangkedua kali kita endus upaya penyelundupan penyu, dulu juga kita pernah gagalkan penyelundupan daging penyu,” ungkap Dewa Sadnyana.