Singaraja, koranbuleleng.com | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng bersama dengan Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Buleleng dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng rutin menggelar Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan/Sekolah Kelompok Umur Bupati Buleleng Cup untuk mengembangkan bibit-bibit atlet renang masa depan Buleleng, di Kolam Renang Nirmala Sari, Banyuasri, Sabtu 6 April 2019.
Bupati Agus Suradnyana yang membuka secara resmi agenda keolahragaan ini menjelaskan kejuaraan renang Bupati Buleleng Cup digelar untuk memberikan kesempatan atlet-atlet junior meningkatkan kemampuannya.
Bahkan dalam kejuaraan ini melalui peserta dari luar Bali, atlet junior ini memiliki lawan yang tangguh. “Harapannya pada sisi pembinaan olahraga renang akan terus ada perbaikan-perbaikan agar bisa berbicara banyak baik itu di porprov bahkan sampai ke internasional,” jelasnya.
Ke depan, olahraga-olahraga yang dapat menarik banyak orang akan terus dikembangkan dan difasilitasi oleh Pemkab Buleleng. “Agar Kota Singaraja terus dapat menarik banyak orang. Selain dengan pariwisata, dengan olahraga pun juga bisa,” ujar Agus Suradnyana.
Mengenai pelaksanaan, Bupati Agus Suradnyana meminta kepada penyelenggara untuk menjadi tuan rumah yang baik. Kalau ingin dihargai, jangan coba-coba untuk melakukan kecurangan. Selalu bertindak fair dan menjunjung tinggi sportivitas. Bagi Agus Suradnyana sendiri, tidak baik hanya mengejar medali tetapi dilakukan dengan cara tidak fair. “Saya rasa yang terpenting itu sportivitas. Saya juga sering menekankan kepada Ketua KONI agar tidak ada jual beli atlet. Itu hanya sebuah kamuflase. Bagi kita yang penting proses pembinaannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pengkab PRSI Buleleng yang juga Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Ir. Gde Dharmaja, M.Si menambahkan even-even yang dilakukan menjadi penting sebagai ajang pembinaan dan pematangan atlet.
Bupati Buleleng Cup merupakan salah satu diantara even tersebut. PRSI Buleleng ingin melakukan kejuaraan-kejuaraan dengan frekuensi yang lebih. “Selain pembinaan, ajang kali ini untuk memantapkan atlet-atlet yang disiapkan pada tingkat prestasi misalnya yang paling dekat adalah Porprov,” tutupnya.
Kejuaraan kali ini juga memberikan multiplier effect kepada perekonomian Kota Singaraja. Para peserta hadir dua sampai tiga hari mulai dari persiapan sehingga mereka menginap di hotel ataupun berbelanja di Kota Singaraja. |R/NP|