Singaraja, koranbuleleng.com|Di TPS 11 Desa Kalianget sempet dilakukan perhitungan ulang karena petugas KPPS sempat melakukan kesalahan input data. Kesalahan ini mengakibatkan adanya kelebihan suara.
Ketua Panwas Kecamatan Seririt, Agus Arimbawa menjelaskan pihaknya terpaksa merekomendasikan perhitungan ulang karena terjadikesalahan input data.
“Kesalahan perhitungan itu karena petugas juga menjumlahkan perolehan suara caleg ke perolehan suara Partai. Caleg A mendapat 2 suara dan caleg B mendapat 2 suara, lalu itu dijumlahkan lagi dan dimasukan menjadi suara parpol sehingga suara parpol itu menjadi lebih,” terang Agus Arimbawa.
Hal itu menimbulkan adanya selisih suara yang berbeda C1 Plano dengan jumlah surat suara yang ada.
Dari persoalan itulah, Panwascam Seririt kemudian merekomendasikan dan meminta PPK untuk membuka kotak suara pada TPS 11 Desa Kalianget Kecamatan Seririt agar kembali melakukan proses penghitungan ulang.
Proses hitung ulang juga sempet teradi di TPS 11 Kelurahan Seririt, dengan permasalahan yang sama, kesalahan input data. DI TPS tersebut, PAnwas Seririt juga yang merekomendasikan hitung ulang.
Persoalan itupun mendapat perhatian langsung dari Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Aryani. Aryani meminta agar jajaran Panwas di Seririt cepat tanggap dan memberikan rekomendasi yang tepat agar tidak berpengaruh terhadap proses atau tahapan Pemilu selanjutnya.
“Jadi memang ada satu mekanisme dan prosedur yang salah yang diperbuat, dan itu sudah ditegur dan dikoreksi Panwascam, dan pihak PPK juga memperbaiki c1 plano yg salah,” ujarnya.
Menurut Ketut Aryani, segala persoalan yang muncul dalam proses rekapitulasi di tingkat Kecamatan memang harus segera diselesaikan. Sehingga nantinya persoalan tersebut tidak lagi muncul dan menjadi krusial saat berlangsungnya Pleno Rekapitulasi di tingkat Kabupaten Buleleng.
“Memang harus lagsung diselesaikan, semua permasalahan harus diminimalisir mungkin saat sudah masuk dalam pleno tingkat kabupaten,” ucapnya. |RM|
